Kasus Corona di Indonesia Sudah Lampaui China, Epidemiolog Khawatir Jadi Episentrum Covid-19 Dunia
Peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Jawa berpotensi menyebabkan Indonesia menjadi episentrum Covid-19 dunia.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Total kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, telah melampaui China.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada worldometers.info, Minggu (19/7/2020), total kasus di China berjumlah 83.660 pada peringkat 26.
Sementara, total kasus di Indonesia berada satu peringkat di atas China, yakni berjumlah 86.521.
Selisih total kasus antara Indonesia dengan China yakni 2.861.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyebut masyarakat Indonesia belum melihat Covid-19 sebagai masalah serius.
Menurutnya, peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Jawa berpotensi menyebabkan Indonesia menjadi episentrum Covid-19 dunia.
"Dalam peningkatan kasus dunia, hanya perlu waktu empat hari."
"Indonesia dengan minimnya tes ini, artinya kita tanpa bisa monitor, sebetulnya di masyarakat sudah terjadi peningkatan kasus secara eksponensial."
"Artinya, (Pulau) Jawa yang saat ini menjadi episenter, juga bisa berkontribusi pada Indonesia menjadi episenter di level global," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (19/7/2020).
Baca: Koronavir, Obat Buatan Rusia yang Diklaim sebagai Obat Virus Corona Pertama di Dunia
Baca: WHO Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Airborne, Berikut Cara untuk Lindungi Diri
![dicky budiman](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dicky-budiman.jpg)
Dicky pun khawatir jika Indonesia akan menjadi episentrum kasus Covid-19 dunia.
"Ini yang saya khawatirkan, karena masyarakat kita belum melihat bahwa ini masalah yang serius," tegasnya.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Epidemiolog ini lalu menyinggung soal pandemi Flu Spanyol yang juga melanda Indonesia pada 1918 silam.
"Pandemi seperti Covid-19 ini, akan berlangsung relatif lama," katanya.