Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Asem Reges Jakarta Barat Ditutup Selama 3 Hari
Pasar Asem Reges, Tamansari, Jakarta Barat ditutup selam 3 hari mulai Senin (20/7/2020) hingga Rabu, 22 Juli 2020.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI menutup Pasar Asem Reges, Tamansari, Jakarta Barat.
Penutupan pasar tersebut dilakukan per hari ini (20/7/2020) hingga Rabu, 22 Juli 2020.
Camat Tamansari Risan Mustar mengatakan penutupan dilakukan menyusul adanya temuan satu pedagang di pasar tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
"Kan sudah dua kali swab test digelar di sini. Pertama tanggal 26 Juni dan yang kedua tanggal 12 Juli. Nah dari hasil yang kedua, dari sekitar 80 orang yang di swab test, ada satu yang dinyatakan positif makanya hari ini ditutup sementara," kata Risan saat dikonfirmasi, Senin (20/7/2020).
Baca: Vaksin Covid-19 Dari China Tiba di Jakarta Diteruskan ke Bio Farma Bandung
Selama pasar ditutup, penyemprotan disinfektan akan dilakukan rutin di area pasar oleh PPSU dan Damkar pada pagi dan sore hari.
Pasar yang jadi tujuan para pemburu onderdil kendaraan berharga murah itu akan kembali dibuka, Kamis (23/7/2020) setelah masa penutupan habis.
Baca: 7 Provinsi Ini Laporkan Tidak Ada Tambahan Kasus Positif Covid-19 Per 20 Juli
"Penyemprotan disinfektan bersama PPSU dan Damkar selama tiga hari rutin pagi dan sore agar masyarakat juga tahu bahwa virus Covid ini masih meningkat di Jakarta," kata dia.
Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Per 20 Juli 2020
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui website resmi penanganan Covid-19, corona.jakarta.go.id memberikan informasi update kasus corona.
Berdasarkan pantauan Tribunnews pada Senin (20/7/2020) pukul 16.30 WIB, diketahui sebanyak 16.712 orang telah terpapar Covid-19 dan 5.361 di antaranya merupakan orang berstatus positif aktif.
Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia berjumlah 749 orang.
Kabar baiknya, 10.602 orang telah dinyatakan sembuh dari paparan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini.
Berikut data penanganan Covid-19 di DKI Jakarta lainnya:
1. Suspek sebanyak 52.714 orang, dengan rincian:
- Selesai isolasi: 48.851 orang.
- Isolasi di rumah: 602 orang.
- Isolasi di RS: 1.067 orang.
- Meninggal: 2.194 orang.
2. Probable sebanyak 42 orang, dengan rincian:
- Selesai isolasi: 38 orang.
- Meninggal: 4 orang.
3. Pelaku Perjalanan sebanyak 1.809 dengan rincian:
- Selesai isolasi: 1.773 orang.
- Isolasi di RS: 36 orang
4. Kontak erat sebanyak 81.739 orang, dengan rincian:
- Selesai isolasi: 76.192 orang.
- Isolasi di rumah: 5.547 orang.
5. Discarded sebanyak 5.713 orang, dengan rincian:
- Selesai isolasi: 5.713 orang.
Baca: Update Corona Jawa Barat 20 Juli 2020: 5.548 Positif, 190 Meninggal, dan 2.272 Sembuh
Update Corona di Indonesia
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, memberikan informasi terbaru terkait kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Yurianto mengatakan pada Senin (20/7/2020), jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia ada 88.214 orang.
"Kita dapati penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.693 sehingga total menjadi 88.214," ucap Yurianto, dikutip dari channel YouTube BNPB.
Sedangkan pasien meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 bertambah 96 sehingga total menjadi 4.239 orang.
Kabar baiknya, sebanyak 46.977 pasien sembuh dengan jumlah penambahan 2.133 orang.
Untuk data suspek berjumlah 36.380 orang
Dalam kesempatan tersebut, Yurianto juga menyebut data spesimen sebanyak 14.027.
Baca: Jangan Salah Artikan Istilah Baru, Ini Perbedaan Probable, Suspect, Kontak Erat dan Terkonfirmasi
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.