China Laporkan 46 Kasus Baru Virus Corona, 22 Kasus Ditemukan di Xinjiang
Kasus baru Covid-19 masih ditemukan di klaster baru Kota Xinjiang, China dalam waktu 24 jam terakhir.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Kasus baru Covid-19 masih ditemukan di klaster baru Kota Xinjiang, China dalam waktu 24 jam terakhir.
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melaporkan terdapat 22 kasus baru Covid-19 di wilayah Xinjiang, Minggu (26/7/2020).
Secara nasional , China melaporkan 46 kasus baru virus corona.
"Angka ini naik dari 34 kasus pada sehari sebelumnya," kata Komisi Kesehatan Nasional China.
Dari kasus baru tersebut, 13 kasus berada di provinsi Liaoning.
Baca: Jual Gelang yang Diklaim Mampu Cegah Covid-19, Wanita di Malaysia Dikenai Denda Rp172 Juta
Sementara 11 lainnya merupakan kasus impor.
China melaporkan dua kasus asimtomatik baru, turun dari 74 kasus pada hari sebelumnya.
Hingga Sabtu (25/7/2020), China mencatat 83.830 kasus infeksi virus corona.
Sementara, kasus kematian akibat Covid-19 di China tetap berada pada angka 4.634 orang.
Baca: DATA TERKINI Kasus Covid-19 Ambon: Total 692 Positif, 466 Sembuh, 16 Meninggal
Sebelumnya diberitakan, China menemukan klaster baru di Kota Xinjiang dan Dalian.
Demikian Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melaporkan Kamis (23/7/2020).
Kasus di kota Dalian melibatkan seorang pria berusia 58 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan pengolahan makanan laut, di Pasar ikan Liaoyu.
Baca: Vaksin Covid-19 Asal China akan Diuji Coba ke 1.620 Relawan di Indonesia Awal Agustus
Pasar ini pun langsung ditutup otoritas setempat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Pada Kamis (23/7/2028), kota Dalian melaporkan dua kasus baru penularan lokal dan 12 asimtomatik.
Media lokal setempat menyebut Kota Dalian dengan populasi penduduk hampir 7.000.000 orang, rencananya akan melakukan pengujian asam nukleat untuk 190.000 orang.
Pasar ikan Liaoyu adalah pasar ketiga di China yang ditutup setelah ditemukan kasus baru.
Sebelumnya, pasar Xinfadi di Beijing pada Juni lalu dan Pasar Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei ditutup karena penyebaran virus corona pada Desember lalu. (Reuters)