TRIBUNNEWS.COM - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) yang tengah bertugas di RSUD Dokter Moewardi Surakarta (Solo) dinyatakan positif corona (Covid-19).

Direktur RSUD Dokter Moewardi Solo, Cahyono Hadi mengungkapkan kondisi para nakes tersebut mulai membaik dan bengasur-angsur sembuh.

Dari data terakhir yang ia lihat, saat ini ada sekira 20 pasein yang diisolasi di RSUD Dokter Moewardi Solo.

"Saat ini masih ada beberapa yang diisolasi, data itu yang terakhir saya lihat sekitaran 20-an kita isolasi, tapi semuanya dalam keadaan baik."

"Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini mereka pulang," ujar Cahyono Hadi dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Senin (27/7/2020).

Cahyono Hadi menambahkan, ada beberapa nakes yang diberlakukan isolasi mandiri, dan sebagian besar di antaranya kini telah bertugas kembali di rumah sakit.

Mereka adalah pasien yang pada swab test pertama dinyatakan positif Covid-19, tetapi hasil swab test kedua yang dilakukan tiga hari kemudian, menunjukkan negatif.

Pihak rumah sakit menjamin nakes dan pegawai lainnya akan mendapatkan prioritas kemananan.

Namun, mereka juga mengimbau pasien yang berobat ke RSUD Dokter Moewardi Solo harus jujur mengenai gejala-gejala yang sedang diderita.

Hal itu untuk menghindari kembali meledaknya angka kasus Covid-19 di rumah sakit bertaraf nasional tersebut.

Untuk diketahui, ratusan pasien RSUD Dokter Moewardi Solo merupakan akumulasi kasus dalam dua minggu terakhir, dan bukan terjadi dalam satu kali tracing.

Sebagian besar pasien tersebut yakni nakes yang juga mahasiswa Program Dokter Spesialis Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Baca: Positif Covid-19, Begini Kondisi Achmad Purnomo Wakil Wali Kota Solo, Tak Ada Gejala, Tetap Olahraga

Lebih lanjut, tercatat ada empat klaster penyebaran virus corona di Solo.

Di antaranya, klaster RSUD Dokter Moewardi, Warung Tahu Kupat di RS Kasih Ibu Purwosari, Pasar Harjodaksino, serta Penumping-Karangasem.