Sejumlah Perkantoran Berlakukan Kerja Mendekati Normal, Doni Monardo: Taati Pembagian Kerja 2 Shift
Doni Monardo mengatakan, pentingnya mewaspadai kluster baru Covid-19 dalam masa adaptasi kebiasan baru di perkantoran.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pentingnya mewaspadai kluster baru Covid-19 dalam masa adaptasi kebiasan baru di perkantoran.
Terlebih, Doni Monardo mengatakan perusahaan sudah memberlakukan pola kerja mendekati kondisi normal.
Padahal, tren penularan Covid-19 justru bergeser ke kerumunan orang termasuk di perkantoran.
Baca: Ada 3 Kasus Baru Covid-19, Vietnam akan Evakuasi 80 Ribu Orang dari Danang
Doni Monardo pun meminta pimpinan perusahaan untuk mematuhi protokol kesehatan agar angka penularan di perkantoran tidak terjadi.
Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam rapat terbatas terkait Pengarahan Kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19, melalui virtual, Senin (27/7/2020).
"Sejumlah perkantoran yang sudah berlakukan mendekati normal, ini sudah kita ingatkan agar seluruh perkantoran untuk menaati pembagian kerja dua shift," kata Doni Monardo.
Baca: Update Corona di Indonesia 27 Juli: 10 Provinsi Laporkan Nihil Kasus Positif Covid-19
Lebih lanjut, Doni menyebut bahwa pembagian kerja dua shift sangat ampuh menekan angka corona pada karyawan.
Shift pertama seharusnya dimulai pada pukul 07.00 WIB atau 07.30 sampai 15.00 WIB atau 15.30.
Kemudian shift kedua dimulai pukul 10.00 WIB atau 10.30 sampai dengan 18.00 atau 18.30 WIB.
"Kalau ini dipatuhi berarti jumlah karyawan yang berada di kantor itu setengah dari jumlah yang ada termasuk diharapkan seluruh pimpinan baik kementerian/lembaga atau swasta, mereka yang rentan untuk tak dulu diberikan kewajiban ke kantor, termasuk lansia dan yang memiliki omordbid," jelasnya.
Kasus Positif Covid-19 Tembus Angka 100.303
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka Psikologis karena telah lebih dari 100 ribu kasus atau tepatnya 100.303 kasus per 27 Juli 2020.
Angka tersebut menurut Wiku menandakan bahwa Indonesia masih dalam kondisi krisis Pandemi Covid-19.
"Pada hari ini kasus mencapai 100.303, hari ini adalah indonesia mencapai angka yang secara psikologi cukup berarti, ini mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia masih dalam kondisi krisis," kata Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/7/2020).