Akui Bukan Anggota IDI, Hadi Pranoto Ungkap Perbedaan Dirinya dengan Dokter
Hadi Pranoto tak membantah jika dirinya bukan anggota Ikatan Dokter Indonesia atau IDI. Ia mengungkapkan beda profesinya dengan dokter.
Editor: Anita K Wardhani
Dalam wawancara yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Hadi juga memperkenalkan dirinya sebagai profesor sekaligus kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.
Baca: Komentar Anji Soal Video Obat Covid-19 yang Trending Lalu Dihapus YouTube
Baca: Heboh Video Klaim Hadi Pranoto, Ini Saran Satgas Penanganan Covid-19 kepada Anji Manji
Sontak namanya kemudian menjadi yang paling dicari di dunia maya saat ini lantaran gelarnya diragukan dan pernyataannya mengenai obat herbal itu dipertanyakan uji klinisnya.
Lalu siapa sosok Hadi Pranoto yang menjadi perbincangan publik belakangan ini ?
Hadi membenarkan bahwa apa yang dia jelaskan di YouTube tersebut memang benar adanya.
Ia pun mengaku siap bertanggung jawab bila harus membuktikan uji klinis obat herbal yang dia namakan antibodi Covid-19.
Tim Riset
Hadi menyebut saat ini ia bersama timnya mengembangkan riset dan akhirnya menemukan ramuan herbal itu.
Sedikitnya dalam tim itu terdiri dari 10 orang dan riset itu telah dikerjakan di luar negeri.
"Sangat siap sekali bertanggung jawab, kita itu kan anak bangsa, bukan penjahat yang mengambil uang negara. Kita juga tidak ada sedikit pun niat untuk merugikan orang lain, lah wong ini kita memberikan gratis kok dan mereka semua sembuh kok, jadi jangan punya persepsi dan prasangka di mana ini adalah untuk kepentingan pribadi saya dengan tim saya, bukan begitulah," ungkap dia.
Dia menjelaskan bahwa anggota tim risetnya itu salah satunya adalah Abah Surya Atmaja.
Hadi pun mengaku bahwa di video YouTube itu tak ada bedanya dengan dirinya saat menjadi perwakilan keluarga Surya Atmadja yang belum lama ini terlibat mengundang Rhoma Irama dalam acara hajatan pada Minggu (28/6/2020).
Selain Surya Atmaja, Hadi mengaku, ada juga beberapa profesor yang terlibat di dalamnya.
Mereka adalah para profesor yang bergerak secara kemanusiaan dan memiliki empati terhadap bangsa.
"Jadi kita berkumpul bersama melakukan riset dan kemudian kita kembangkan, alhamdulillah hasilnya sudah ada, tapi tidak semuanya kita buka, baru herbal Covid-19 ini saja yang kita buka," bebernya.
Hadi mengaku ia adalah anak asuh Abah Surya Atmaja. Namun ia tinggal di Jakarta. Sedangkan Abah Surya tinggal di Bogor.