Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadi Pranoto Mengaku Punya Tim Riset Teliti Obat Covid-19, Pengundang Rhoma Irama Salah Satu Anggota

Hadi Pranoto menyebut bahwa anggota tim risetnya meracik obat covid-19 itu salah satunya adalah Abah Surya Atmaja, sosok penhgundang Rhoma Irama.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hadi Pranoto Mengaku Punya Tim Riset Teliti Obat Covid-19, Pengundang Rhoma Irama Salah Satu Anggota
Instagram/duniamanji
Profesor Hadi Pranoto Klaim antibodi Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - Namanya pernah muncul saat bicara soal kontroversi hadirnya Rhoma Irama di acara hajatan, kini sosok Hadi Pranoto kembali hebohkan publik soal obat covid-19.

Hadi Pranoto muncul dalam di video YouTube musisi Anji Manji.

Video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!" di kanal YouTube dunia MANJI itu pun menuai kontroversi. Namun belakangan video tersebut sudah hilang dihapus pihak YouTube.

Pada video itu, Hadi mengklaim dirinya sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19 dan sudah terbukti bisa menyembuhkan.

Dalam wawancara yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Hadi juga memperkenalkan dirinya sebagai profesor sekaligus kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.

Sontak namanya kemudian menjadi yang paling dicari di dunia maya saat ini lantaran gelarnya diragukan dan pernyataannya mengenai obat herbal itu dipertanyakan uji klinisnya.

Baca: Pengakuan Hadi Pranoto Soal Bahan Antibody Covid-19 yang Diraciknya untuk Obat Corona

Baca: Siap Jika Obat Covid-19 Diuji Klinis Pemerintah, Hadi Pranoto: Kalau Tidak Bermanfaat Ya Buang Saja

Kuasa Hukum Keluarga Abah Surya Atmaja, Mukhlis Ramlan (kiri) bersama Anak tertua Abah Surya, Hadi Pranoto, Selasa (7/7/2020).
Kuasa Hukum Keluarga Abah Surya Atmaja, Mukhlis Ramlan (kiri) bersama Anak tertua Abah Surya, Hadi Pranoto, Selasa (7/7/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Lalu siapa sosok Hadi Pranoto yang menjadi perbincangan publik belakangan ini ?

Berita Rekomendasi

Hadi membenarkan bahwa apa yang dia jelaskan di YouTube tersebut memang benar adanya.

Ia pun mengaku siap bertanggung jawab bila harus membuktikan uji klinis obat herbal yang dia namakan antibodi Covid-19.

Hadi menyebut saat ini ia bersama timnya mengembangkan riset dan akhirnya menemukan ramuan herbal itu.

Sedikitnya dalam tim itu terdiri dari 10 orang dan riset itu telah dikerjakan di luar negeri.

"Sangat siap sekali bertanggung jawab, kita itu kan anak bangsa, bukan penjahat yang mengambil uang negara. Kita juga tidak ada sedikit pun niat untuk merugikan orang lain, lah wong ini kita memberikan gratis kok dan mereka semua sembuh kok, jadi jangan punya persepsi dan prasangka di mana ini adalah untuk kepentingan pribadi saya dengan tim saya, bukan begitulah," ungkap dia.

Dia menjelaskan bahwa anggota tim risetnya itu salah satunya adalah Abah Surya Atmaja.

Baca: Soal Wawancara Tentang Obat Covid-19, Tompi Beri Saran Anji Tentang Verifikasi Narasumber

Baca: Pihak RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Bantah Pakai Obat Buatan Hadi Pranoto

 

Penyelenggara panggung Rhoma Irama, Surya Atmaja saat menjalani pemeriksaan secara tertutup dihadiri Gugus Tugas terdiri dari TNI/Polri sampai Ketua Gugus Tugas Bupati Bogor Ade Yasin, di kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/6/2020).
Penyelenggara panggung Rhoma Irama, Surya Atmaja saat menjalani pemeriksaan secara tertutup dihadiri Gugus Tugas terdiri dari TNI/Polri sampai Ketua Gugus Tugas Bupati Bogor Ade Yasin, di kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/6/2020). (Dok Istimewa dan Instagram Rhoma Irama)

Baca: Sosok Abah Surya, Pengundang Rhoma Irama di Acara Khitanan Ternyata Pendiri Soneta, Kini Minta Maaf

Baca: Klaim Obat Covid-19, Siapa Hadi Pranoto ? Sosoknya Muncul Saat Heboh Hajatan Undang Rhoma Irama

Hadi pun mengaku bahwa di video YouTube itu tak ada bedanya dengan dirinya saat menjadi perwakilan keluarga Surya Atmadja yang belum lama ini terlibat mengundang Rhoma Irama dalam acara hajatan pada Minggu (28/6/2020).

Selain Surya Atmaja, Hadi mengaku, ada juga beberapa profesor yang terlibat di dalamnya.

Mereka adalah para profesor yang bergerak secara kemanusiaan dan memiliki empati terhadap bangsa.

"Jadi kita berkumpul bersama melakukan riset dan kemudian kita kembangkan, alhamdulillah hasilnya sudah ada, tapi tidak semuanya kita buka, baru herbal Covid-19 ini saja yang kita buka," bebernya.

Hadi mengaku ia adalah anak asuh Abah Surya Atmaja. Namun ia tinggal di Jakarta. Sedangkan Abah Surya tinggal di Bogor.

"Tapi seminggu sekali saya datang ke sana untuk itu. Saya kebetulan memang anak asuhnya saja," imbuh Hadi membenarkan keterlibatannya beberapa waktu lalu.

Uji klinis bersama
Tak sampai di situ, pria disebut-sebut profesor dan pakar mikrobiologi itu berharap seharusnya pemerintah pusat khususnya lembaga terkait bisa bekerja sama dalam pengembangan herbal tersebut.

Bukan sibuk mempertanyakan jurnal ilmiah sambil mencibir hasil penelitian tim risetnya tersebut.

"Ini kan harusnya pemerintah atau lembaga terkait, BPOM, Kemenkes. IDI terutama ya sebagai pelaksana pengayom dari dokter-dokter seluruh Indonesia

,kalau memang menanyakan jurnal ilmiahnya dan uji klinis sama saja, ya ujungnya kalau kita melakukan sendiri, tetap saja kami itu kan swasta bukan lembaga itu dan ujungnya juga akan dipertanyakan kembali, mana kredibilitasnya, kan jadi repot," ungkapnya

Hadi menyindir lembaga yang memiliki banyak profesor di dalamnya. Menurutnya, lembaga tersebut seharusnya berpikir lebih efektif dan sportif.

Misalnya, ketika ada temuan obat Covid-19, lembaga itu mengajak untuk melakukan uji klinis bersama.

"Sedangkan hasil vaksin impor yang belum pasti bisa sembuhkan Covid-19, itu pun perlu melakukan uji klinis. Padahal kan itu pembeliannya cukup mahal sekali. Sedangkan kita itu melakukan kegiatan riset tidak meminta anggaran negara," bebernya.

Kendati demikian, Hadi mengakui bahwa memang dirinya bukan anggota Ikatan Dokter Indonesia atau IDI.

Dia menegaskan bahwa memang benar tidak ada nama apalagi timnya di dalam database IDI.

"Karena saya bukan dokter tapi saya adalah kelompok kecil dari masyarakat yang punya kegiatan melakukan riset. Kami bukan orang yang masuk dalam organisasi IDI, jadi kita tidak ada hubungannya dengan IDI. Kalau menanyakan perihal database nama saya ya betul memang enggak ada," kata Hadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Hadi Pranoto yang Ciptakan Obat Covid-19, Mengaku Profesor dan Punya Tim Riset",

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas