Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan Sikap ILUNI: Ego Sektoral Hambat Penanganan Covid-19

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menilai, Pemerintahan Presiden Jokowi belum maksimal dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pernyataan Sikap ILUNI: Ego Sektoral Hambat Penanganan Covid-19
Istimewa
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menilai, Pemerintahan Presiden Jokowi belum maksimal dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menilai, Pemerintahan Presiden Jokowi belum maksimal dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Akibatnya, temuan kasus positif Covid-19 makin bertambah dan makin meluas di berbagai daerah. Tidak maksimalnya penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air menurut ILUNI UI dipicu oleh terlalu kuatnya ego sektoral antar kementerian dan lembaga di internal pemerintah sendiri.

Dalam sebuah sesi konferensi pers via aplikasi Zoom yang diikuti Tribunnews dan sejumlah media siang ini, Kamis, 6 Agustus 2020, ILUNI mengeluarkan pernyataan sikap yang merespon kondisi nasional terkini di tengah pandemi dan disampaikan langsung Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian.

Baca: Hari Ini Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dilakukan Bio Farma

Andre mengatakan, masih ada ego sektoral dan perbedaan pengambilan kebijakan dalam koordinasi penanganan COVID-19 antara lembaga, kementerian, dan pemerintah daerah (pemda).

“Kami menilai dalam hal penanganan wabah yang sifatnya nasional, kendali seharusnya berada di tangan pusat, lalu disinergikan oleh pemda,” ujar Andre.

Tawarkan Solusi

ILUNI UI kemudian menyampaikan solusi konsep kepemimpinan berbasis lokal untuk mendorong semua pemangku kepentingan memaksimalkan solidaritas. Skenario tersebut dilakukan dengan variasi model-model yang menyesuaikan kultur lokal.

Baca: BPOM Beri Penjelasan soal Klaim Hadi Pranoto: Bukan Obat untuk Covid-19, Mereknya Bio Nuswa

Berita Rekomendasi

Tujuannya, agar penanganan perang menghadapi Covid-19 dapat bersifat menyeluruh dan terpadu. “Konsep kepemimpinan berbasis lokal ini telah kami sajikan secara rinci didukung berbagai pendapat pakar dalam kertas kerja rekomendasi penanganan Covid-19 dari ILUNI UI,” beber Andre.

Andre juga menegaskan perlu ada evaluasi substansial dalam aspek pemerintahan di bidang kesehatan demi kepentingan publik. Evaluasi tersebut terutama menyangkut perlindungan dan keselamatan tenaga kesehatan.

“ILUNI UI melihat keselamatan tenaga kesehatan merupakan hal yang krusial dalam penanganan pandemi. Mereka adalah benteng terakhir penanggulangan pandemi Covid-19,” kata Andre.

Prihatin Banyak Tenaga Kesehatan Terpapar

ILUNI UI juga menyampaikan keprihatinannya akan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Hanya di bulan Juli saja, jumlah tenaga kesehatan yang terpapar mencapai lebih dari 800 kasus di seluruh Indonesia.

Dia menilai perlu upaya yang keras dan strategis dari pemerintah untuk melindungi tenaga kesehatan. “Salah satunya dengan memastikan ketersediaan APD bagi seluruh tenaga medis di berbagai rumah sakit di Indonesia,” sebut Andre.

Pihaknya menegaskan, ILUNI UI berkomitmen untuk membantu penyediaan APD, salah satunya dengan menyalurkan donasi dari banyak korporasi untuk penyediaan APD di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19.

Pihaknya juga mengingatkan segenap komponen bangsa untuk waspada dan bersama-sama menghadapi ancaman resesi ekonomi global. “Beberapa negara maju seperti Amerika dan Korsel telah diumumkan terkena resesi, bahkan negara tetangga kita Singapura,” ujar Andre.

ILUNI UI mengingatkan perlunya integrasi kebijakan melalui tata kelola pemerintahan yang solid dan profesional untuk mengatasi ancaman resesi global tersebut. “Kami juga memberikan sejumlah rekomendasi ekonomi dalam kertas kerja ILUNI UI,” ujar Andre yang juga Ketua Tim Kordinasi Relawan Gugus Tugas.

ILUNI UI mengapresiasi inisiatif pemerindah untuk membentuk Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam upaya membangkitkan perekonomian dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas