Dari Ratusan Kandidat, Ini 7 Vaksin yang Masuk Fase Akhir Pengujian, Butuh 1.620 Relawan
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksin merupakan salah satu cara untuk melindungi masyarakat dari papar
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksin merupakan salah satu cara untuk melindungi masyarakat dari paparan virus Corona atau SARS-CoV-2.
Saat ini hampir semua negara berlomba lomba mengembangkan vaksin termasuk Indonesia.
"Kami perlu sampaikan bahwa ada cukup banyak kandidat vaksin yang dikembangkan selama ini," kata Wiku di kantor Presiden, Jakarta, Kamis, (6/8/2020).
Dari lebih dari seratusan kandidat vaksin, baru tujuh vaksin yang masuk pada uji klinik fase 3 sebelum kemudian diproduksi.
Ini daftar tujuh vaksin yang sudah melalui uji klinis fase ketiga.
1.Vaksin Sinovac,
2.Vaksin Sinopharm bersama Wuhan Institute,
3. Sinopharm bersama Beijing Institute,
4. Vaksin Biontech bersama Fosun Pharma,
5. Vaksin Astrazeneca bersama Universitas Oxford,
6. Vaksin yang dikembangkan Moderna bersama NIAID Amerika
7. Vaksin yang dikembangkan oleh Murdoch Children's Reserach Institute.
"Uji vaksin tahap ketiga ini diberikan kepada ribuan orang untuk memastikan keamanannya termasuk efek samping yang jarang terjadi serta keefektifannya," katanya.
Baca: Pemerintah Tegaskan Belum Ada Vaksin Covid-19 yang Lulus Uji
Baca: Dicari 1.620 Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ini Syaratnya
Baca: Hari Ini Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dilakukan Bio Farma
Selain ke tujuh kandidat vaksin tersebut, terdapat 139 vaksin yang masuk tahap pra klinik, 25 vaksin uji klinik fase 1, lalu 17 vaksin masuk uji klinik fase 2.
"Semua pihak yang ada di dunia berusaha untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19 termasuk Indonesia. kami tetap berusaha keras agar bisa mendapatkan vaksin ini dalam jumlah yang besar untuk bisa melindungi rakyat Indonesia lainnya," pungkasnya.
Uji Klinis Libatkan 1.620 Relawan
Vaksin yang dikembangkan di Indonesia sendiri merupakan Vaksin Sinovac bekerjasama dengan Bio Farma dan Universitas Padjadjaran.
Total dibutuhkan 1620 relawan untuk uji klinik tersebut. Rencananya uji klinik fase 3 dimulai pada 11 Agustus 2020.
Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Prof Dr Kusnandi Rusmil, mengatakan uji coba klinis vaksin Covid-19 yang memasuki fase ketiga ini bertujuan untuk memastikan bahwa vaksin ini aman digunakan oleh semua orang dan mempunyai efek yang diharapkan yakni membantu imunitas. Sedangkan pengujian fase pertama dan kedua sudah dilakukan di negeri asalnya di Tiongkok.
Sebanyak 1.620 warga Bandung Raya dalam hal ini akan direkrut untuk menjadi sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bersama Bio Farma dan Sinovach Biotech Cina ini. Hingga saat ini sudah ada sekitar 700 orang mendaftar sebagai relawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.