Cerita Diver Ojol Jadi Relawan Ujicoba Vaksin Covid-19
Selain Fadly, istrinya, Mira (32) juga sudah daftar jadi relawan vaksin pada Senin (10/8/2020) namun dia belum mendapat panggilan.
Editor: Hasanudin Aco
"Soal efek smaping, sempat takut sih. Tapi saya sudah melewati fase takut itu. Tapi yang paling saya takutkan itu, saya tidak bisa kerja dan tidak bisa nafkahi anak istri," ucapnya.
Rencananya, uji vaksin ini akan dilakukan pada 1,620 relawan. Informasi yang dihimpun, saat ini sudah ada 1,200 relawan.
Ia mengajak warga lainnya untuk sama-sama uji coba vaksin, selagi masih ada kesempatan.
"Jangan takut divaksin. Kalau takut efek samping, perbanyak baca. Jangan terlalu percaya hal-hal lain. Kita harus waspada dengan Covid," ujar Fadly.
Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menjelaskan, saat ini vaksin tersebut masih dilakukan uji klinis dan menunggu izin produksi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Prioritas untuk dalam negeri dulu," ujar Honesti Basyir.
Diperkirakan, kata dia, nantinya bakal ada sekitar 160 juta masyarakat Indonesia yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Setiap orangnya, kata dia, membutuhkan dua dosis untuk vaksinasi.
"Tahun depan itu target ada 160 juta populasi yang harus divaksin, satu orang itu dua dosis, artinya kita harus menyiapkan vaksin 320 juta dosis," katanya.
Setelah kebutuhan masyarakat Indonesia terpenuhi, PT Bio Farma baru melakukan ekspor vaksin ke negara lain. Rencananya, uji klinis tahap ketiga dan izin dari (BPOM) keluar pada Januari 2021.
PT Bio Farma sendiri, kata dia, memiliki kapasitas produksi sebanyak 100 juta vaksin dalam satu tahun.
Pada Desember 2020, kata dia, akan ada gedung baru yang menambah kapasitas produksi vaksin sebanyak 150 juta dosis per tahun."Yang lagi dilihat Presiden itu gedung baru, itu bisa menambah 150 juta dosis per tahun, akan selesai Desember. Artinya Desember ini secara kapasitas, kita sudah siap 250 juta dosis," ucapnya.
Presiden Joko Widodo saat meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19 mengungkapkan,optimistis vaksin yang sedang dilakukan uji klinis ini dapat menangani Covid-19 di Indonesia dengan masyarakat Tanah Air sebagai prioritas.
"Kita optimis dengan segera ditemukannya vaksin ini, kita bisa kasih vaksin ke seluruh rakyat," ujar Joko Widodo.
Jokowi mengingatkan pentingnya penerapan strategi intervensi berbasis lokal dalam penanganan penyebaran virus corona atau Covid-19.