Jurnalis Diimbau Batalkan Wawancara Jika Narasumber Membuka Masker
hendaknya jurnalis membatalkan wawancara jika narasumber membuka masker saat melakukan sesi wawancara langsung.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
![Jurnalis Diimbau Batalkan Wawancara Jika Narasumber Membuka Masker](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dokter-heru-aryadi-pengurus-bidang-kesehatan-dan-sosial.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Heru Aryadi, pengurus Bidang Kesehatan dan Sosial dari Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau hendaknya jurnalis membatalkan wawancara jika narasumber membuka masker saat melakukan sesi wawancara langsung.
Hal tersebut sebagai upaya untuk memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19.
“Konteksnya untuk memutus mata rantai penularan, itu dulu konteksnya,” kata Dokter Heru dalam webinar yang diselenggarakan PMI bertema ‘Keselamatan Jurnalis saat Meliput di Masa Pandemi’, Kamis (13/8/2020).
Heru menjelaskan berpindahnya virus dapat terjadi melalui droplet (air liur) maupun aerosol (udara) dari satu individu ke individu yang lain.
Baca: Bantah Sekolah Jadi Klaster Penularan Covid-19, Ini Klarifikasi Kemendikbud
Karena menurutnya, jurnalis saat meliput peristiwa di lapangan rentan terpapar virus Covid-19.
“Ketika filosofinya memutus mata rantai penularan maka kita harus paham bagaimana virus Covid-19 ini menularkan, yaitu dengan cara droplet bahkan berkembang ke aerosol,” katanya
Peluang orang memberikan droplet atau aerosol, dikatakannya ketika seseorang membuka maskernya.
Sehingga saat narasumber tidak menggunakan maskernya berpotensi menularkan bila yang bersangkutan membawa virus.
“Tapi sekali lagi kan kita tidak tahu apakah narasumber yang diwawancara membawa virus atau tidak. Jadi ekstrimnya ya stop wawancara,” katanya.
Baca: Wiku Adisasmito: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Indonesia di Bawah Rata-rata Dunia
Karena itu, jurnalis perlu mengingatkan narasumber supaya tetap menggunakan masker selama wawancara.
Karena menurutnya banyak narasumber yang ia lihat di layar kaca yang menurunkan maskernya supaya bicaranya jadi lebih jelas saat diwawancara.
Baca: Relawan Mengaku Ngantuk Berat Usai Disuntik Vaksin Covid-19
“Ini kan persoalan teknologi, kalau bicara dengan jelas pake masker itu. Jadi kesehatan jurnalis menjadi nomor satu menurut saya,” ujar Heru.
Jurnalis disarankan dokter Heru tidak melanjutkan peliputan apabila narasumber membuka masker saat melakukan wawancara dan tidak menghiraukan teguran tersebut.