Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Obat Covid-19 dari Unair Sukses Sembuhkan 754 Pasien,KSAD Jenderal Andika Perkasa: Tinggal Izin BPOM

Universitas Airlangga Surabaya (Unair) telah berhasil meracik obat virus corona (covid-19).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Obat Covid-19 dari Unair Sukses Sembuhkan 754 Pasien,KSAD Jenderal Andika Perkasa: Tinggal Izin BPOM
Tangkapan Layar YouTube TNI AD
KSAD Andika Perkasa beri kejutan untuk perawat di RSPAD Gatot Soebroto. 

KSAD Jenderal Andika Perkasa Sebut TNI AD Miliki Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Dapat Digabungkan

Menteri BUMN, Erick Thohir serta Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, kini saling bersinergi menjalankan amanah dalam Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Mereka telah mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick Thohir sebagai ketua, sedangkan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Wakil Ketua.

"Penanganan Covid-19 ini adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan antara kesehatan dan ekonomi karena itu saya dengan segala kerendahan hati saya berharap mendapat dukungan dari TNI," kata Erick Thohir dikutip Tribunnews dari YouTube TNI AD, Jumat (14/8/2020).

Dirinya mengatakan, sinergi tersebut perlu digalakkan terutama untuk memastikan penerapan protokol kesehatan masyakat di tengah Pandemi Covid-19 terus berjalan lancar.

"Setidaknya hal tersebut harus dipastikan di 83.000 kelurahan dan desa di Indonesia," ungkapnya lagi.

Sementara itu, Menteri BUMN juga mengatakan soal vaksin covid-19.

Berita Rekomendasi

Dirinya mengatakan, pemerintah siap memproduksi 250 juta vaksin Covid-19.

"Kami juga berharap TNI AD dapat membantu memproduksi vaksin covid-19 dan memberikan imunisasi di awal tahun depan," katanya.

Terlebih kata Erick, TNI juga memiliki vaksin tersebut.

Baca: BREAKING NEWS: Wabup Way Kanan Lampung Meninggal Sepekan Setelah Terkonfirmasi Terpapar Corona

“Bapak Kasad menyampaikan TNI AD juga punya vaksin sehingga nanti dapat digabungkan, karena jumlah vaksin yang dibutuhkan akan lebih dari 250 juta, karena penduduk kita 267 juta. Kalau satu orang divaksin lebih dari satu kali, berarti jumlahnya lebih dari 250 juta,” jelas Erick.⁣

Harapnya lagi, TNI harus menjadi yang terdepan memastikan hal tersebut dan bekerjasama dengan Menteri Kesehatan Mendiknas dan PMI untuk imunisasi vaksin dapat berjalan lancar.

Hal itu setidaknya selama satu tahun atau bahkan kurang dari satu tahun.

Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan tanggapannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas