Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Penularan Strain D614G, Mutasi Virus Corona Baru yang Dikatakan 10 Kali Lebih Menular

Cara Penularan Strain D614G bentuk mutasi dari Virus Corona Dikatakan 10 Kali Lebih Cepat, hal ini sebagaimana dikatakan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Cara Penularan Strain D614G, Mutasi Virus Corona Baru yang Dikatakan 10 Kali Lebih Menular
Freepik
Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli 

TRIBUNNEWS.COM - Malaysia mendeteksi sebuah strain mutasi virus corona baru, SARS-CoV-2, yang diyakini memiliki cara penularan (infectious) yang lebih cepat dibanding varian asli virus corona asal Wuhan yang menyebabkan Covid-19.

Dilansir The Star, Senin (17/8/2020) mutasi D614G yang jauh lebih menular dibanding jenis aslinya telah terdeteksi di Malaysia.

Institut Penelitian Medis Malaysia mendeteksi mutasi dalam tiga kasus dari kelompok Sivagangga dan satu dari kelompok Ulu Tiram.

Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan virus dengan mutasi D614G sangat menular.

Baca: Kementerian Kesehatan Malaysia Deteksi Virus Corona Baru yang 10 Kali Lebih Menular

Baca: Ribuan Warga Wuhan Pesta di Kolam Rayakan Kotanya Bebas dari Virus Corona

Ilustrasi virus Covid-19. Banyak yang belum tahu, penularan covid-19 lebih sering terjadi di rumah.
Ilustrasi virus Covid-19. Banyak yang belum tahu, penularan covid-19 lebih sering terjadi di rumah. (pixabay)

"Ini ditemukan 10 kali lebih mudah untuk menginfeksi orang lain," kata Datuk Dr Noor Hisham Abdullah dalam sebuah posting Facebook.

Datuk Dr Noor Hisham Abdullah menegaskan, sejauh ini, kedua cluster sudah terkendali.

Noor Hisham Abdullah juga menambahkan, ditemukannya mutasi D614G pada Juli 2020 lalu, dapat membuat penelitian vaksin yang ada tidak lengkap atau tidak efektif terhadap jenis baru tersebut.

Berita Rekomendasi

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell oleh para ilmuwan di Los Alamos National Laboratory di Amerika Serikat menunjukkan bahwa strain yang bermutasi akan meningkatkan infektivitas virus.

Para ilmuwan yang terlibat menunjukkan, berdasar data, varian dengan mutasi D614G menjadi bentuk SARS-CoV-2 yang dominan secara global.

Dr Noor Hisham menyarankan masyarakat untuk tetap waspada, dan terus melakukan tindakan pencegahan kesehatan.

"Artinya disiplin dalam mengamalkan SOP yang telah ditetapkan, seperti menjaga jarak fisik, menjaga standar higienitas yang tinggi seperti mencuci tangan pakai sabun, memakai masker wajah terutama di tempat umum, tempat keramaian, ruang tertutup dan saat bersentuhan," himbaunya.

Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia (17/8): Termasuk Aceh, Ini 4 Provinsi Catat Lebih dari 100 Kasus Baru

Selain itu, sebuah strain lebih menular juga terdeteksi di Filipina.

Dilansir The Straits Times, Senin (17/8/2020) Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan, virus G614 telah terdeteksi di kota dengan penduduk sekira 2,9 juta orang, Quezon.

Kota Quezon saat ini memiliki lebih dari 8.000 kasus Covid-19.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas