IDI Kembali Berduka, Dokter Orthopedi dan Guru Besar Farmakologi Meninggal Dunia Akibat Covid-19
IDI kembali berduka pada Selasa (18/8/2020), dua dokter gugur melawan Covid-19 setelah aktif menangani pasien.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali berduka pada Selasa (18/8/2020) hari ini.
IDI melaporkan, ada satu rekan dokter yang gugur setelah berjuang melawan penyakit Covid-19.
Dari unggahan poster di akun Twitter-nya, @PBIDI mengucapkan belasungkawa terhadap dokter yang meninggal karena virus corona ini.
Turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya
dr. Sulis Bayusentono, M.Kes., Sp.OT(K) IDI Cabang Surabaya
Semoga hal-hal baik yang menjadikan perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang Mulia. Amin YRA
Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin YRA.
Saat dikonfirmasi, Humas PB IDI, dr Halik Malik membenarkan kabar tersebut.
Halik pun membenarkan dokter Sulis meninggal karena terpapar corona.
Menurutnya, sebelum meninggal dunia, dokter Sulis aktif menangani pasien positif Covid-19.
Baca: IDI Sarankan Seluruh Pihak yang Kontak dengan Secapa TNI AD Diperiksa
Baca: Puluhan Dokter Gugur di Tengah Pandemi, IDI Dorong Kebijakan Perlindungan Keselamatan Tim Medis
"Ya (benar) positif Covid-19. Beliau masih aktif melayani pasien sepanjang pandemi corona di Indonesia," ujar Halik kepada Tribunnews, Selasa (18/8/2020).
Halik pun membeberkan, dr Sulis meninggal dunia di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Menurut informasi yang diterima Tribunnews, dr Sulis bekerja sebagai dokter orthopedi (Subspesialis Anak) di RS Royal Surabaya.
Ia merupakan satu di antara 10 dokter orthopedi subspesialis anak yang dimiliki Indonesia.