Erick Thohir dan Retno Marsudi Temui Pemerintah China Bahas Kerja Sama Soal Vaksin Covid-19
Erick Thohir bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan pemerintah China.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Pertama yakni vaksin Merah Putih yang dikembangkan konsorsium lembaga Eijkman.
Baca: Presiden Meksiko Siap Jadi Orang Pertama Mencoba Vaksin Sputnik V Buatan Rusia
"Ini kerjasama Eijkman dengan biofarma. Berharap dengan pengembangan ini, Indonesia memiliki vaksin sendiri," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (18/8/2020).
Selain Vaksin Merah Putih, terdapat vaksin hasil kerjasama Bio Farma dengan Sinovac.
Vaksin tersebut sedang diuji klinik fase III di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Kemudian ada vaksin yang dikembangkan Kalbe Farma yang bekerjasama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine.
Baca: Media China: Paten Vaksin Covid-19 Pupuskan Tudingan AS Soal Peretas China Curi Data
Vaksin bernama Genexine-19 tersebut akan memasuki uji klinik fase II pada akhir 2020.
Selain itu, Kimia Farma juga sedang menjajaki kerjasama dengan Uni Emirat Arab dan perusahaan Sinopharm dalam pengadaan vaksin untuk kandidat vaksin yang telah melalui uji klinik fase 1 dan 2.
Vaksin tersebut nantinya akan dikembangkan lanjutan sebelum kemudian diproduksi massal.
Baca: Meksiko Butuh 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Vaksinasi Diprediksi Dimulai April 2021
Penjajakan lainnya dalam pengadaan vaksin yakni dengan perusahaan asal Inggris bernama AstraZeneca.
Perusahaan tersebut sedang melakukan uji vaksin pada manusia.
Vaksin bernama AZD1222 ditargetkan akan diproduksi massal akhir tahun ini.
"Tujuan pemerintah sangat jelas bahwa kita ingin dengan cepat dan menyeluruh menghadirkan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia , untuk mewujudkan Indonesia sehat dan aman dari Covid-19," katanya.