Ini Lima Kepala Daerah di Indonesia yang Meninggal karena Virus Corona
Berikut sejumlah kepala daerah di Indonesia yang meninggal dunia akibat terjangkit virus corona.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Malvyandie Haryadi
2. Wali Kota Banjarbaru
Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) akibat Covid-19.
Nadjmi meninggal setelah menjalani perawatan selama dua pekan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
Kabar meninggalnya Nadjmi Adhani disampaikan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie.
"Innalillahiwainnailaihi rojiun, telah meninggal dunia bapak Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, pukul 02.30 Wita di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin," ujar Zaini dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Sebelum meninggal, Nadjmi Adhani mengumumkan, dirinya bersama istri terinfeksi Covid-19 melalui video dan dibagikan kepada sejumlah jurnalis.
Baca: Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Akibat Covid-19, Sempat Drop hingga Pakai Ventilator
Video tersebut direkam di salah satu ruangan Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru.
Dalam video berdurasi dua menit tersebut, Nadjmi Adhani tampak mengenakan alat bantu pernapasan.
Tak lama setelah membagikan video tersebut, kondisinya dilaporkan menurun dan dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.
3. Bupati Morowali Utara
Mengutip Kompas.com, Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor meninggal dunia sehari sebelum hasil swab keluar.
Aptripel Tumimomor meninggal pada Kamis (2/4/2020) malam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Kemudian hasil uji laboratorium sampel cairan tenggorokan Aptripel Tumimomor baru keluar pada Jumat (3/4/2020).
Tim medis RSUP Wahidin Sudirohusodo menyatakan, Bupati Morowali Utara itu positf terinfeksi virus corona.
Baca: Bupati Morowali Utara Meninggal Dunia karena Covid-19, Sempat Lakukan Perjalanan ke Jakarta