Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Novel Baswedan, Istri, dan Empat Anaknya Positif Covid-19

Setelah penyidik KPK Novel Baswedan dinyatakan positif Covid-19, sang istri Rina Emilda turut terpapar.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Novel Baswedan, Istri, dan Empat Anaknya Positif Covid-19
Tribunnews/Irwan Rismawan
Penyidik KPK, Novel Baswedan. 

"Berdasarkan tes usap (swab) yang dilakukan BBTLKPP Kemenkes terhadap beberapa pegawai dan tahanan, telah ditemukan ada sembilan pegawai dari beberapa unit direktorat di KPK, empat orang nonpegawai/outsourcing, dan seorang tahanan dinyatakan positif terpapar Covid-19,” ucap Plt Juru
Bicara KPK Ali Fikri, di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Terhadap 13 orang tersebut, kata Ali, saat ini telah dilakukan isolasi mandiri dan tindakan medis lanjutan.

Dalam hal ini, bekerja sama dengan puskesmas di sekitar kediaman para pegawai yang terpapar untuk pemulihan terhadap para pegawai tersebut.

Baca: BREAKING NEWS: Penyidik KPK Novel Baswedan Positif Covid-19

"Untuk tahanan, telah dilakukan isolasi dan perawatan di RS Polri," kata Ali.

KPK, melalui Poliklinik KPK dan RSPAD Gatot Subroto melakukan tes swab di Gedung Penunjang, belakang Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, terhadap pegawai KPK, termasuk pula pegawai pada Direktorat Penyidikan Kedeputian Penindakan KPK.

Tes itu, katanya, guna meminimalkan penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan KPK sekaligus memastikan aktivitas kerja penanganan perkara tindak pidana korupsi tetap berjalan sehingga tidak melampaui batas waktu dalam ketentuan undang-undang.

"KPK juga telah kembali melakukan penyemprotan disinfektan di ruang-ruang kerja pada direktorat penyidikan dan ruang kerja lainnya di Gedung Merah Putih KPK dan Gedung ACLC (Gedung KPK lama) serta memastikan protokol kesehatan tetap dipatuhi oleh seluruh pegawai KPK, ucap Ali.

Baca: Indonesia Berencana Impor Calon Vaksin Covid-19 dari Sinovac China, Berapa Harganya?

Sedang Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memberi perhatian khusus kepada 10 kota/kabupaten yang
sudah empat pekan di zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan virus corona baru.

“Ini perlu kita perhatikan bersama karena tidak ada perubahan selama empat minggu tetap zona merah. Agar kita sama-sama memahami masalahnya bersama dengan seluruh anggota masyarakat dari daerah tersebut agar ini bisa diperbaiki,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers daring di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Berita Rekomendasi

Kota/kabupaten itu di antara tiga kota di wilayah DKI Jakarta yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.

Baca: 7 Pejabat Pemprov DKI Jakarta Positif Covid-19, Mereka Jalani Isolasi Mandiri dan Tugas Dari Rumah

Perkembangan kasus Covid-19 di ketiga kota tersebut terus menunjukkan peningkatan, bahkan diiringi penambahan kasus kematian. Namun tingkat kesembuhan pasien di tiga kota itu juga terus naik.

“Kasusnya masih menanjak terus dan seminggu yang lalu atau pekan lalu jumlah kasus kumulatifnya
tertinggi sedangkan kematiannya masih naik terus, 116 kematian dalam waktu satu minggu,” ujar Wiku.

Selanjutnya adalah Kota Gorontalo yang sudah empat pekan menjadi zona merah. Namun, kata Wiku, penambahan kasus positif Covid-19 di Gorontalo sudah menurun 41,3 persen dari puncak kasus.

Belum ada perubahan

Wilayah berikutnya, Kabupaten Hulu Sungai Tengah di Kalimantan Selatan. Wilayah ini masih di zona merah, namun jika kurva penularan kasus dapat menurun, dalam beberapa pekan ke depan bisa berubah menjadi zona oranye, atau zona risiko sedang.

Di Maluku, terdapat Kota Ambon yang masih menjadi zona merah. “Kota Ambon kini kasus positif di pekan lalu baru turun 5,6 persen dari puncak kasus.

Puncaknya adalah dua minggu yang lalu, dan angka kesembuhan sebenarnya bisa ditingkatkan kembali. 

Jadi kalau didorong angka kesembuhannya seharusnya kondisinya bisa lebih baik,” ujar dia.

Zona merah lainnya adalah Medan, Sumatera Utara. Angka kematian pasien Covid-19 dan penambahan kasus positif di Medan saat ini masih di fase puncak.

Baca: 3 Tahanan yang Positif Covid-19 di Riau Kabur, Lompat dari Jendela, Diduga Penjaga Tertidur

“Persentase kesembuhan masih mencapai 54 persen (di Medan). Jadi kasus persentase kesembuhan ini harusnya bisa ditingkatkan lagi. Kembali lagi penanganan kasus di rumah sakit menjadi kunci penting selain deteksi sehingga kasus bisa dirawat lebih cepat,” ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas