Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Rusia Berhasil Kembangkan Antibodi

Dua uji coba 42 hari - masing-masing melibatkan 38 orang dewasa yang sehat - tidak menemukan efek samping yang serius di antara peserta

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Rusia Berhasil Kembangkan Antibodi
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Vaksin Covid-19 "Sputnik-V" buatan Rusia menghasilkan respons antibodi pada semua peserta dalam uji coba tahap awal.

Demikian hasil yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, Jumat (4/9/2020), seperti dilansir Reuters.

"Hasil dari dua uji coba, yang dilakukan pada Juni-Juli tahun ini dan melibatkan 76 peserta, menunjukkan 100% peserta mengembangkan antibodi terhadap virus corona," ungkap The Lancet.

"Dan vaksin tidak mengakibatkan efek samping yang serius," jelas laporan itu.

Pada bulan lalu, Rusia telah mendeklarasikan "Sputnik-V" sebagai vaksin pertama di dunia.

Dalam laporan itu, Rusia melaporkan dua percobaan pada bulan Agustus lalu.

Baca: Kapal Perang Rusia dan India Diterjunkan Bantu Padamkan Kebakaran Kapal Tanker di Sri Lanka

Berita Rekomendasi

"Dua uji coba 42 hari - masing-masing melibatkan 38 orang dewasa yang sehat - tidak menemukan efek samping yang serius di antara peserta, dan mengkonfirmasi bahwa kandidat vaksin menimbulkan respons antibodi," kata The Lancet.

Vaksin ini dinamai Sputnik-V sebagai penghormatan kepada satelit pertama di dunia, yang diluncurkan oleh Uni Soviet. Beberapa ahli Barat telah mengkhawatirkan penggunaan vaksin buatan Rusia karena terlalu dini mengikrarkan sebelum semua uji klinis selesai dilakukan.

Tetapi dengan hasil yang sekarang diterbitkan untuk pertama kalinya dalam jurnal internasional, Rusia menjawab keraguan dunia barat.

"Dengan ini (publikasi) kami menjawab semua pertanyaan dari Barat yang rajin ditanyakan selama tiga minggu terakhir," kata Kirill Dmitriev, kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang telah mendukung pengembangan vaksin.

Baca: IDI: Vaksin Covid-19 Tidak Bersifat Permanen, Hanya Bertahan Enam Bulan

Dmitriev mengatakan setidaknya 3.000 orang telah direkrut untuk uji coba skala besar vaksin Sputnik-V yang diluncurkan minggu lalu.

Hasil awalnya akan dipublikasikan pada Oktober atau November tahun ini.

Sebelumnya diberitakan, Rusia pada Kamis (20/8/2020) mengatakan, akan memulai uji klinis vaksin corona Sputnik V.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas