BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 8 September 2020: Tambah 3.046 Kasus, Total 200.035 Positif
Berikut update corona di Indonesia per Selasa, 8 September 2020. Terdiri dari jumlah pasien positif, sembuh, dan meninggal.
Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 3.046 pasien per Selasa (8/9/2020).
Dikutip dari www.kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 200.035 pasien.
Sebelumnya, pada Senin (7/9/2020), total kasus positif sebanyak 196.989 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 142.958 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 140.652 orang.
Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 2.306 orang.
Kemudian, total ada 8.230 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Selasa ini.
Sementara, data Senin kemarin sebanyak 8.130 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 100 orang.
Baca: 140 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Lhokseumawe Non Reaktif Corona, 156 Lainnya Dites Siang Ini
Baca: Kronologi Pasien Corona Diperkosa Sopir Ambulans, Pelaku Bawa Korban Berputar-putar Sejauh 18 KM
Baca: Gambar Penampakan Virus Corona SARS-CoV-2 yang Menyelimuti Sel Paru-paru Manusia
Jokowi: Fokus Nomor Satu Pemerintah ialah Kesehatan
Fokus utama pemerintah dalam penanganan pandemi ialah tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Penanganan di sektor kesehatan yang baik menjadi kunci agar penanganan ekonomi yang berjalan beriringan dengannya juga dapat berjalan baik.
"Kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik."
"Artinya fokus kita tetap nomor satu ialah kesehatan," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikutip dari Covid19.go.id, Senin (7/9/2020).
Jokowi memerintahkan jajarannya untuk benar-benar berfokus pada upaya penanganan pandemi Covid-19.
Dari penanganan pandemi yang baik, kegiatan perekonomian pun juga akan pulih mengikuti.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan jajarannya untuk dapat mengantisipasi penyebaran pandemi melalui tiga klaster, yakni klaster perkantoran, klaster keluarga, dan klaster Pilkada.
"Ini perlu saya sampaikan, hati-hati yang namanya klaster kantor. Kedua, klaster keluarga. Terakhir juga klaster Pilkada. Hati-hati, ini agar selalu diingatkan," tuturnya.
Menurutnya, banyak orang yang justru merasa aman ketika selesai beraktivitas dan kembali ke dalam rumah.
Baca: Kronologi Piet Pagau Positif Corona: Swab Test saat akan Syuting, dari 128 Orang Hanya Ia yang Kena
Baca: Belum Dikabari soal Piet Pagau yang Positif Corona, Raffi Ahmad Sebut sang Paman Sosok Pendiam
Baca: Jokowi Ingatkan Bahaya Corona di Klaster Pilkada, Epidemiolog: Tegakkan Sanksi Bila Langgar Protokol
Demikian halnya dengan ketika telah sampai ke dalam kantor maupun pabrik selepas perjalanan dari rumah.
Padahal, di manapun kita berada, terdapat protokol kesehatan dan kebiasaan baru yang harus tetap diperhatikan dan dilakukan dengan ketat.
"Selalu kita kejar-kejar adalah tempat-tempat umum tapi kita lupa bahwa sekarang kita harus hati-hati di klaster-klaster tadi yang saya sampaikan, klaster keluarga."
"Karena kita sampai di rumah sudah merasa aman, justru di situlah yang kita harus hati-hati."
"Dalam perjalanan, masuk kantor, kita juga merasa aman sehingga kita lupa di dalam kantor protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya untuk menyikapi dan mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19 dari potensi klaster Pilkada serentak mendatang.
Bahkan, Presiden Jokowi meminta tindakan tegas yang harus diberikan terkait hal tersebut.
"Saya minta, ini Pak Mendagri, urusan yang berkaitan dengan klaster Pilkada ini betul-betul ditegasi."
"Polri juga berikan ketegasan mengenai ini, aturan main di Pilkada."
"Karena jelas di PKPU-nya (Peraturan KPU) sudah jelas sekali."
"Jadi saya kira nanti agar betul-betul ini diberikan peringatan keras," terang dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.