Perjalanan Kasus Covid-19 di India: Bertambah Sejuta Dalam 13 Hari hingga Duduki Peringkat 2 Dunia
Perjalanan India memerangi pandemi Covid-19, bertambah satu juta kasus hanya 13 hari hingga kini menduduki peringkat 2 dunia.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Diketahui, pemerintah India telah meningkatkan kemampuan pengujiannya dengan lebih dari satu juta pengujian setiap hari.
Oleh sebab itu, hal tersebut merupakan salah satu alasan lonjakan dalam kasus harian.
Tetapi yang mengkhawatirkan, sejumlah besar kasus corona muncul di kota-kota kecil dan pedesaan di India.
Baca: Catat 83 Ribu Kasus Corona Sehari, India Kembali Cetak Rekor Dunia atas Lonjakan Tertinggi
Dr Harendra Kushwaha, penanggung jawab tim tanggap cepat Covid-19 di Indirapuram, Ghaziabad, India menceritakan soal bagaimana dirinya memerangi virus.
Ia menjelaskan, timnya mengawasi dua daerah, Makanpur dan Kinauni yang terdiri dari hampir 200.000 orang.
Tim yang terdiri dari 80 orang ini bertugas menyaring dan mensurvei mereka yang tinggal di daerah rentan.
"Ini adalah pejuang corona yang mempertaruhkan hidup mereka untuk bertemu pasien COVID-19 dan keluarga mereka."
"Orang-orang tidak tahu apakah mereka membawa virus dan mungkin menyebarkannya tanpa pandang bulu. Kita harus memutus rantai," ujar Dr Kushwaha, dikutip dari Sky News, Selasa (8/9/2020).
Baca: Ekonomi India Anjlok hingga -23,9 Persen, Jokowi Pernah Bilang Untung Indonesia Tidak Lockdown
Berbekal termometer, oksimeter, pembersih, dan obat-obatan, mereka memeriksa statistik vital dari mereka yang hidup dalam radius 100 meter dari sebuah kasus.
"Kami semua sangat terganggu oleh virus ini. Tim-tim ini menyebarkan kesadaran dan memperingatkan orang-orang dengan datang ke rumah kami. Ini sangat penting dan membuat perbedaan besar," ungkap salah seorang penduduk bernama Anand Dubey.
Menurut laporan, sistem perawatan kesehatan masyarakat di India sangat tidak memadai dan infrastrukturnya pun rusak.
Padahal, selama beberapa dekade, pemerintah telah menghabiskan lebih dari 1 persen dari PDB untuk perawatan kesehatan masyarakat.
Baca: Longgarkan Lockdown, Infeksi Virus Corona India Kembali Meningkat
Oleh sebab itu, duaa pertiga populasi di India bergantung pada perawatan medis swasta yang mahal.
Namun penyakit ini dapat menguras tabungan dan mendorong keluarga ke dalam jurang kemiskinan.
Orang miskin adalah yang paling rentan di masa-masa sulit ini, sebab pandemi telah membuat hidupnya semakin sulit.
Bagi mereka yang bekerja di sektor informal, yang merupakan hampir 80 persen dari populasi pekerja di negara itu.
Menjalani tes di rumah sakit bisa berarti kehilangan pekerjaan sehari.
Sehingga, klinik uji keliling gratis sangat penting untuk masyarakat di India.
(Tribunnews.com/Maliana)