Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak yang Meragukan Hasil Swab, Benarkah Ada Negatif Palsu, Ini Jawaban Yurianto

Achmad Yurianto, Ditjen P2P Kemenkes) merespon keraguan masyarakat tentang swab test. Benarkah ada negatif palsu? Berikut pernjelasan Yuri.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Banyak yang Meragukan Hasil Swab, Benarkah Ada Negatif Palsu, Ini Jawaban Yurianto
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
TES SWAB PCR UNTUK WARTAWAN -Sebanyak 150 orang wartawan mengikuti tes swab PCR yang digelar oleh Dewan Pers bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Kegiatan yang merupakan wujud kepedulian terhadap wartawan ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mengingat para wsrtawan menjadi salah satu garda terdepan dalam memberitakan hal yang berkaitan dengan wabah Covid-19 yang bersinggungan dengan banyak orang di lapangan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Achmad Yurianto, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P Kemenkes) merespon keraguan masyarakat tentang swab test.

Benarkah ada negatif palsu? Berikut pernjelasan Yuri--sapaan akrab Achmad Yuriantokepada Tribunnews.com.

Yurianto menjawab pertanyaan melalui perbincangan virtual bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan Staf Direksi Cecep Burdansyah.

Saat disodori pertanyaan tentamg reaksi masyrakat yang terkadang meragukan hasil tes swab, Yuri mengatakan bahwa semua harus dipahami jika pemeriksaan yang direkomendasikan oleh global, oleh dunia adalah pemeriksaan anti kit.

Pemeriksaan anti kit hanya bisa kita lakukan dengan metode swab.
Oleh karena itu selalu dilakukan real time PCR.

"Hari ini saya di tes, berarti hari ini status saya. Katakan saya di swab hari ini, hasilnya tiga hari yang akan datang dan negatif.

Baca: Rumah Makan Kepala Manyung Bu Fat jadi Klaster Baru Covid-19 di Semarang, 25 Orang Jalani Tes Swab

Baca: Puskesmas dan RSUD di Tangsel Sediakan Rapid dan Swab Test Gratis Tapi dengan Syarat

Petugas memeriksa alat otomatis penuh untuk RT PCR COVID-19 di Lab Prodia Pusat Rujukan Nasional, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Prodia terus memperbesar kapasitas pemeriksaan PCR COVID-19 hingga hampir 2.000 per hari dengan menggunakan tambahan alat otomatis penuh Cobas 6800 system dari Roche. Prodia adalah laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan Cobas 6800 setelah sebelumnya Eijkman dan RS Pertamina Jaya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas memeriksa alat otomatis penuh untuk RT PCR COVID-19 di Lab Prodia Pusat Rujukan Nasional, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Prodia terus memperbesar kapasitas pemeriksaan PCR COVID-19 hingga hampir 2.000 per hari dengan menggunakan tambahan alat otomatis penuh Cobas 6800 system dari Roche. Prodia adalah laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan Cobas 6800 setelah sebelumnya Eijkman dan RS Pertamina Jaya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Apakah tiga hari yang akan datang saya negatif? Tidak ya pada saat diambil itu saya negatif. Artinya bisa saja setelah saya diambil, besoknya jadi positif," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Yuri lantas menjelaskan jika ada faktor risiko dan pengambilan swab pun harus spesifik.

"Kalau ambil swab-nya salah, dan kalau ambil darah sih gampang lah. Kalau ini yang ambil salah, kemudian virusnya lepas, yang ambil bisa kena juga. Jadi banyak risiko, sehingga harus spesifik yang melakukan,"ucap Yuri lagi.

Lantas, apakah hasil swab tes sebetulnya tidak terlalu akurat?

Yurianto menjawab, hasil itu bisa dikatakan hasil tes akurat manakala prosedurnya benar.

"Akurat jika prosedurnya benar," ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa testing, tracing, itu bicara jilid II karena jilid I nya protokol kesehatan.

Apakah kita baru mematuhi protokol kesehatan, kalau kita positif, kan tidak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas