Oxford Akan Melanjutkan Uji Coba Vaksin Covid-19 Setelah Sempat Dihentikan Sementara
Universitas Oxford dan AstraZeneca akan kembali melanjutkan uji coba vaksin Covid-19 yang sebelumnya sempat dihentikan sementara.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Universitas Oxford dan AstraZeneca akan kembali melanjutkan uji coba vaksin Covid-19 yang sebelumnya sempat dihentikan sementara karena efek samping pada pasien di Inggris.
Diketahui, AstraZeneca pada Selasa (8/9/2020) lalu mengatakan, penelitian sedang dihentikan sementara untuk menyelidiki efek merugikan terkait dengan vaksin.
Namun, pada Sabtu (12/9/2020), Oxford mengungkapkan, calon vaksin telah dianggap aman untuk kembali diuji coba.
Dilansir BBC, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, menyambut baik kabar bahwa uji coba akan dilanjutkan.
Baca: Relawan Vaksin Sinovac Terpapar Covid-19 Setelah Pergi ke Luar Kota, Berikut Kronologinya
"Jeda ini menunjukkan bahwa kami akan selalu mengutamakan keselamatan. Kami akan mendukung para ilmuwan kami untuk memberikan vaksin yang efektif secepat mungkin," tambahnya.
Di lain kesempatan, Universitas Oxford dalam sebuah pernyataan mengatakan, beberapa peserta diharapkan akan menjadi 'tidak sehat' dalam uji coba besar seperti ini.
Oxford menambahkan, penelitian saat ini dapat dilanjutkan mengikuti rekomendasi dari komite peninjau keamanan independen dan regulator Inggris, Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan.
Baca: Jepang Bingung Terkait Transportasi Vaksin Lewat Udara, Dunia Butuh 8.000 Kargo Boeing 747
Sebelumnya, dikabarkan bahwa pasien di Inggris jatuh sakit akibat efek samping uji coba vaksin Covid-19.
Oxford tidak mengungkapkan informasi tentang penyakit pasien karena alasan kerahasiaan.
Namun, New York Times melaporkan, sukarelawan tersebut telah didiagnosis dengan mielitis transversa.
Mielitis transversa adalah sindrom inflamasi yang mempengaruhi sumsum tulang belakang.
Sindrom tersebut dapat disebabkan oleh infeksi virus.
Baca: Soal Vaksin Covid-19, Indonesia Buka Peluang Kerja Sama dengan Perusahaan dan Kampus di Jepang
Kepala penasihat ilmiah pemerintah, Sir Patrick Vallance, memberikan komentarnya mengenai jeda uji coba vaksin pada konferensi pers Downing Street, Rabu (9/9/2020).
Menurutnya, pemberhentian sementara uji coba vaksin oleh Oxford dan AstraZeneca bukanlah hal yang aneh.