Jokowi Minta Luhut Kendalikan Kasus Corona di 9 Provinsi, Gagal atau Berhasil? Ini Datanya
Sembilan provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pada pertengahan September ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengendaliikan virus Corona atau Covid-19 di sembilan provinsi.
Sembilan provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.
Ada tiga fokus yang menjadi target pengendalian, yakni target penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian.
Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Selasa (15/9/2020) sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id.
Atas tugas tersebut, Luhut pun melakukan sejumlah langkah.
Baca: Disebut Najwa Shihab sebagai Menteri Segala Urusan, Luhut : Belum Ada yang Gak Saya Selesaikan
Di antaranya dengan memerintakan penerapan disiplin protokol kesehatan di sembilan provinsi tersebut.
“Saya ingin penerapan disiplin protokol kesehatan untuk perubahan perilaku dipertegas pelaksanaannya, lalu harus ada penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan, penurunan angka kematian dan penurunan angka kematian per total populasi,” ujar Luhut melalui keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Sudah 10 hari berlalu sejak Luhut diumumkan mendapat tugas tersebut, bagaimana nasib kasus Corona di sembilan provinsi itu?
Apakah kasus Corona bertambah atau naik?
Berikut data terkini kasus Corona di sembilan provinsi yang menjadi tanggung jawab Luhut:
1. DKI Jakarta
Saat Luhut diumumkan diberi tugas mengendalikan kasus Corona, di DKI Jakarta sudah mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.
PSBB ketat di DKI Jakarta dimulai 14 September dan akan berakhir pada hari ini, Jumat, 25 September 2020.
Berdasarkan laporan media harian Covid-19 yang diperoleh Tribunnews.com dari Satgas Penanganan Covid-19, dalam 10 hari terakhir (14-23 September 2020) diketahui ada 8 kali tambahan angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta menyentuh angka seribu.
Bila dikalkulasikan, dalam 10 hari terakhir, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 11.067 kasus.
Sehingga, rata-rata kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta setiap hari bertambah sekitar 1.140-an dalam 10 hari terakhir.
Anies menyebut, angka kasus Corona di DKI mulai melandai.
“Dalam rapat koordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus COVID-19 di Jabodetabek, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marives) menunjukkan data bahwa DKI Jakarta telah melandai dan terkendali, tetapi kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelarasan langkah-langkah kebijakan. Menko Marives juga menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua minggu,” kata Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca: Waspada, Ini 15 Gejala Virus Corona Menurut WHO
Gubernur Anies lantas menjelaskan, kini mulai tampak tanda-tanda pelandaian kasus positif dan kasus aktif di Jakarta, seiring dengan berkurangnya mobilitas warga saat dilakukan pengetatan PSBB.
Pada 12 hari pertama bulan September, pertambahan kasus aktif sebanyak 49% atau 3.864 kasus.
Pada periode PSBB, yakni 12 hari berikutnya, penambahan jumlah kasus aktif masih terjadi, namun berkurang menjadi 12% atau 1.453 kasus.
2. Jawa Tengah
Kasus Corona di Jawa Tengah masih menunjukkan adanya peningkatan meski sempat turun.
Bahkan pada, Kamis (24/9/2020) kemarin, kasus baru melonjak drastis dari 257 kasus menjadi 434 kasus baru.
Sementara kasus sembuh cenderung naik.
Adapun kasus meninggal harian menunjukkan trend peningkatan.
Berikut data kasus baru, sembuh dan meninggal harian di Jawa Tengah selama 5 hari terakhir berdasar data dari BNPB:
- 20 September: 303 kasus baru, sembuh 300, meninggal 9
- 21 September: 238 kasus baru, sembuh 321, meninggal 20
- 22 September: 228 kasus baru, sembuh 406, meninggal 42
- 23 September: 257 kasus baru, sembuh 371, meninggal 20
- 24 September: 434 kasus baru, sembuh 689, meninggal 25
3. Jawa Barat
Kasus baru dan kematian harian di Jawa Barat masih menunjukkan adanya peningkatan.
Sementara kasus sembuh justru mengalami penurunan.
Berikut data kasus baru, sembuh dan meninggal harian di Jawa Barat selama 5 hari terakhir berdasar data dari BNPB:
- 20 September: 427 kasus baru, sembuh 418, meninggal 6
- 21 September: 680 kasus baru, sembuh 257, meninggal 2
- 22 September: 575 kasus baru, sembuh 588, meninggal 11
- 23 September: 516 kasus baru, sembuh 170, meninggal 13
- 24 September: 804 kasus baru, sembuh 249, meninggal 12
4. Jawa Timur
Kasus baru Corona di Jawa Timur menunjukkan trend kenaikan tipis.
Setiap hari dalam lima hari terakhir, jumlah kasus sekira 300-an.
Begitu juga dengan kasus sembuh dan meninggal, di kisaran angka yang relatif stabil.
Baca: Update 25/9: 1.954 Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Jalani Isolasi di Flat Isolasi Mandiri Wisma Atlet
Berikut data kasus baru, sembuh dan meninggal harian di Jawa Timur selama 5 hari terakhir berdasar data dari BNPB:
- 20 September: 336 kasus baru, sembuh 412, meninggal 23
- 21 September: 368 kasus baru, sembuh 341, meninggal 25
- 22 September: 341 kasus baru, sembuh 403, meninggal 25
- 23 September: 338 kasus baru, sembuh 453, meninggal 20
- 24 September: 343 kasus baru, sembuh 431, meninggal 27
5. Sumatera Utara
Di Sumatera Utara, jumlah kasus baru dalam lima hari terakhir terlihat naik turun.
Sementara kasus sembuh cenderung naik dan kasus kematian tampak naik turun.
Berikut data kasus baru, sembuh dan meninggal harian di Sumatera Utara selama 5 hari terakhir berdasar data dari BNPB:
- 20 September: 95 kasus baru, sembuh 94, meninggal 5
- 21 September: 110 kasus baru, sembuh 77, meninggal 2
- 22 September: 98 kasus baru, sembuh 44, meninggal 1
- 23 September: 87 kasus baru, sembuh 115, meninggal 5
- 24 September: 96 kasus baru, sembuh: 139, meninggal 3
6. Kalimantan Selatan
Kasus baru di Kalimantan Selatan cenderung mulai turun.
Sementara kasus sembuh cenderung naik dan kasus kematian relatif turun meski sempat naik.
Berikut data kasus baru, sembuh dan meninggal harian di Kalimantan Selatan selama 5 hari terakhir berdasar data dari BNPB:
- 20 September: 85 kasus baru, sembuh 59, meninggal 3
- 21 September: 82 kasus baru, sembuh 96, meninggal 2
- 22 September: 85 kasus baru, sembuh 40, meninggal 0
- 23 September: 82 kasus baru, sembuh 104, meninggal 3
- 24 September: 63 kasus baru, sembuh 81, meninggal 2
7. Sulawesi Selatan
Di Sulawesi Selatan, kasus baru sempat turun namun naik kembali.
Adapun pasien sembuh harian relatif naik tipis.
Sementara kasus kematian harian memperlihatkan trend penurunan.
Berikut data kasus baru, sembuh dan meninggal harian di Sulawesi Selatan selama 5 hari terakhir berdasar data dari BNPB:
- 20 September: 174 kasus baru, sembuh 76, meninggal 8
- 21 September: 36 kasus baru, sembuh 96, meninggal 3
- 22 September: 121 kasus baru, sembuh89, meninggal 1
- 23 September: 124 kasus baru, sembuh 81, meninggal 1
- 24 September: 165 kasus baru, sembuh 71, meninggal 3
9. Papua
Di Papua, kasus baru menunjukkan trend peningkatan.
Bahkan dalam dua hari terakhir, terdapat lonjakan drastis.
Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga meningkat.
Sementara angka kematian juga terlihat peningkatan.
Berikut data kasus baru, sembuh dan meninggal harian di Papua selama 5 hari terakhir berdasar data dari BNPB:
- 20 September: 30 kasus baru, sembuh 0, meninggal 0
- 21 September: 27 kasus baru, sembuh 0, meninggal 0
- 22 September: 73 kasus baru, sembuh 12, meninggal 2
- 23 September: 138 kasus baru, sembuh 50, meninggal 4
- 24 September: 266 kasus baru, sembuh 68, meninggal 2
10. Bali
Kasus baru di Bali menunjukkan trend naik turun.
Adapun kasus sembuh juga naik turun.
Sementara kasus meninggal harian terlihat adanya trend penurunan.
Berikut data kasus baru, sembuh dan meninggal harian di Papua selama 5 hari terakhir berdasar data dari BNPB:
- 20 September: 121 kasus baru, sembuh 125, meninggal 10
- 21 September: 139 kasus baru, sembuh 80, meninggal 6
- 22 September: 108 kasus baru, sembuh 119, meninggal 7
- 23 September: 130 kasus baru, sembuh 86, meninggal 7
- 24 September: 119 kasus baru, sembuh 131, meninggal 5
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Ihsanuddin) (Kontan/Abdul Basith Bardan)