Kesaksian Dokter Wisma Atlet, Pasien Covid-19 Lebih Cepat Sembuh saat Suasana Hati Enjoy
Seorang relawan tim dokter pertama di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran bernama dr Debryna memberikan kesaksian terkait penanganan pasien
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
Cerita berbeda juga dibagikan Kepala Perawat ICU RS dr Kanujoso Balikpapan, Rustina Susanti.
Rustina mengaku harus mengenakan baju alat pelindung diri (APD) selama 8 jam sehari saat bertugas di ruang ICU.
Meski demikian saat bertugas, ia tak lupa mengingatkan agar pasiennya berpikiran positif dan banyak tertawa agar suasana hati menjadi bahagia.
Tetapi kepada keluarganya, ia harus memberikan pemahaman pada anak-anaknya tentang tanggung jawab mulia yang diembannya.
"Mungkin ini imunisasi alami buat kita semua. Yang penting kita semua jaga diri, pakai masker, minum vitamin dan makan teratur, istirahat, semoga kita dijaga oleh Allah SWT," ujar Rustina.
Sama dengan Debryna, Rustina juga bekerja secara ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan.
Namun ia mengaku mendapatkan insentif atau tunjangan dari pemerintah terhitung sejak Maret lalu.
"Alhamdulillah menjadi imun, dan imun buat teman-teman penyemangat," katanya.
Bagi Rustina, perjuangannya memerangi Covid-19 tidaklah mudah, ada pukulan berat yang sempat dirasakannya.
Seorang teman sejawatnya sesama tenaga medis harus meninggal di ruang ICU tempatnya bertugas, karena terpapar Covid-19.
"Ini benar-benar kaya telibat drama, bikin lemas, di saat itu secara otomatis kami yang ada di ruang ICU lemas semuanya," kata Rustina mengenang rekannya itu.
Rustina tidak lupa dalam kesempatan tersebut juga berpesan agar masyarakat tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Terutama 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"Takut boleh, tapi waspada wajib. Kalau takutnya berlebihan, imun kita jadi turun, akhirnya kita menurunkan daya tahan tubuh."