Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.620 Relawan Telah Disuntikkan Vaksin Civid-19 Dosis Pertama, Suntikan Kedua Sebanyak 1.074 Orang

Memasuki fase uji klinis tahap ketiga, Bambang menyebut penyuntikan vaksin dibagi menjadi dua dosis.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 1.620 Relawan Telah Disuntikkan Vaksin Civid-19 Dosis Pertama, Suntikan Kedua Sebanyak 1.074 Orang
Tribunnews.com/Reza Deni
Corporate Secretary PT. Bio Farma Bambang Heriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seketaris PT Bio Farma Bambang Heriyanto menyebut jumlah relawan yang telah disuntikkan vaksin Covid-19.

Memasuki fase uji klinis tahap ketiga, Bambang menyebut penyuntikan vaksin dibagi menjadi dua dosis.

"Penyuntikan pertama itu sudah selesai 1.620 relawan," kata Bambang dalam dialog publik di kanal YouTube BNPB, Senin (19/10/2020).

Sementara yang mendapatkan suntikan kedua hingga saat ini, dikatakan Bambang, sudah 1.074 relawan.

"Dan yang sudah diambil darahnya ada sekitar 671 relawan," lanjutnya.

Bambang berharap proses ini berjalan lancar dan bisa selesai akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriady, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Ade Eddy Adhyaksa, memperlihatkan lengan kanannya seusai disuntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020). Keempat pejabat tersebut resmi menjalani penyuntikan atau uji klinis tahap III Vaksin Sinovac Covid-19 dengan menjalani banyak prosedur, dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah dan kondisi tubuh, rapid test, penyuntikan, kemudian menunggu reaksi penyuntikan selama 30 menit. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriady, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Ade Eddy Adhyaksa, memperlihatkan lengan kanannya seusai disuntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020). Keempat pejabat tersebut resmi menjalani penyuntikan atau uji klinis tahap III Vaksin Sinovac Covid-19 dengan menjalani banyak prosedur, dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah dan kondisi tubuh, rapid test, penyuntikan, kemudian menunggu reaksi penyuntikan selama 30 menit. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Sehingga laporan untuk uji klinis bisa digunakan untuk mendapatkan emmergency use authorization dari regulator kita yaitu BPOM," pungkasnya.

Baca juga: Presiden Ingatkan Menteri Jangan Sampai Vaksin Covid-19 Dihantam Isu yang Memancing Demonstrasi

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia  akan kedatangan 6,6 juta vaksin Covid-19 dari China.

Rencananya distribusi vaksin dimulai pada November 2020 mendatang.

Dikutip dari rilis Kemenko Maritim dan Investasi, Senin (12/10/2020), untuk tahun ini Cansino menyanggupi 100,000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.

G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini, yang 5 juta dosis akan mulai datang pada bulan November 2020.

Sementara itu Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Untuk tahun 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose). Single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang.

Tiga vaksin dari perusahaan Tiongkok itu kini sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ke-3 dan dalam proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas