Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Aktivitas Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

Dewi Nur Aisyah mengungkap tiga aktivitas yang berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tiga Aktivitas Berisiko Tinggi Penularan Covid-19
istimewa
Dewi Nur Aisyah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap tiga aktivitas yang berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19.

Tiga aktivitas tersebut diprediksi menimbulkan kerumunan.

Pertama, aktivitas rekreasi ke tempat wisata yang bertemu banyak pengunjung.

Dewi menjelaskan dua hal potensi penularan dari aktivitas tersebut, yakni di dalam kendaraan, mobil atau bus yang memiliki AC, dan perjalanan itu menempuh jarak yang jauh, lebih dari satu jam.

Titik bahayanya, kata Dewi, jika ada orang yang tidak bergejala atau OTG bertemu banyak orang di dalam kendaraan itu.

Baca juga: Akad Nikah Hari Ini, Resepsi Pernikahan Kevin Aprilio dan Vicy Ditunda setelah Covid-19

Potensi airborne atau penularan lewat udara dalam ruang tertutup begitu besar terjadi, terlebih mereka di dalam kendaraan itu cukup lama.

Berita Rekomendasi

Selain itu, mereka yang piknik pasti makan dan berbincang bersama.

Meski memakai masker, Dewi memastikan beberapa orang berpotensi lupa dengan melepas masker atau menyentuh muka mereka sebelum mencuci tangan.

"Studi kasus di Jawa Timur, ada orang positif di kantor. Setelah ditelusuri, empat orang dari karyawan itu sempat wisata bersama. Mereka makan bakso bakar, ke alun-alun yang banyak pengunjung. Kadang tidak pakai masker," ujar Dewi lewat keterangan tertulis, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta

Aktivitas kedua, yakni berbelanja ke swalayan yang ramai.

Dewi menyatakan, supermarket saat ini memang sudah menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M), serta membatasi jumlah pengunjung.

Namun, Dewi mewanti-wanti jika protokol itu tidak dilakukan secara ketat, misalnya membuka pintu masuk lebih dari satu pintu.

Baca juga: Penasihat Wakil Presiden AS Mike Pence Positif Covid-19, Kali Kedua Orang Terdekatnya Terpapar Virus

"Tidak boleh beda (pintu masuknya). Ketika masuk, ukur keramaian. Harus lebih hati-hati, bawa hand sanitizer dan jangan asal sentuh barang, lalu sentuh muka," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas