Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Corona Ada Gratis dan yang Bayar, Jokowi Minta Harganya Terjangkau

Kemudian, vaksin berbayar akan berada di bawah komando Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Vaksin Corona Ada Gratis dan yang Bayar, Jokowi Minta Harganya Terjangkau
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi vaksin 

"Ini penting sekali, strategi komunikasi publiknya disiapkan dengan baik.

Yang saya minta ini timnya Pak Menteri BUMN disiapkan lagi strategi komunikasi ini. Di-back up, dibantu Kominfo.

"Dijelaskan secara komprehensif ke publik soal manfaat vaksin dan peta jalan vaksinasi sehingga tak terjadi disinformasi dan penyebaran berita hoaks dari berbagai platform di media yang ada," imbuhnya.

Menurut Jokowi, masalah komunikasi publik ini bisa menggandeng sejumlah pihak mulai dari organisasi keagamaan hingga ormas.

"Juga kita melibatkan dari awal majelis dan organisasi keagamaan MUI, NU, Muhammadiyah dan ormas-ormas lainnya terutama dalam menjelaskan soal manfaat vaksin dan meyakinkan umat soal kehalalan vaksin," ujarnya.

Rencana vaksinasi corona dimulai pekan kedua November mendatang. Namun belakangan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut vaksinasi akan molor dari jadwal.

Menurutnya, bukan karena stok vaksin, namun karena dibutuhkan waktu bagi BPOM untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization (EUA).

Berita Rekomendasi

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan distribusi vaksin virus corona secara mandiri akan dikelola oleh PT Bio Farma (Persero).

Nantinya, pemerintah akan memberikan arahan kepada perusahaan pelat merah itu dalam mendistribusikan vaksin virus corona.

Airlangga bilang pemerintah belum bisa memberikan kepastian kapan tepatnya vaksinasi akan dilakukan. Pasalnya, Bio Farma masih melakukan uji klinis tahap 3.

Selain itu, proses distribusi juga baru akan dilakukan setelah ada sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Namun, Airlangga tak menjelaskan lebih lanjut berapa lama proses sertifikasi akan berlangsung.(tribun network/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas