BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 5 November 2020: Tambah 4.065 Kasus, Total 425.796 Positif
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.065 pasien per Kamis (5/11/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.065 pasien per Kamis (5/11/2020).
Dikutip dari www.kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 425.796 pasien.
Sebelumnya, pada Rabu (4/11/2020), total kasus positif sebanyak 421.731 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 357.142 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 353.282 orang.
Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 3.860 orang.
Kemudian, total ada 14.348 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Kamis hari ini.
Sementara, data Rabu kemarin sebanyak 14.259 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 89 orang.
Baca juga: Umrah di Masa Pandemi Corona, Jemaah Asal Indonesia Jalani Protokol Kesehatan Ketat
Baca juga: Otoritas China Laporkan Munculnya Lonjakan Kasus Corona Tanpa Gejala
Pemerintah Finalisasi Roadmap Vaksinasi Nasional
Satgas Penanganan Covid-19 mengkonfirmasi bahwa roadmap atau peta jalan vaksinasi dalam tahap finalisasi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menjelaskan, roadmap mencakup kandidat vaksin, dan penyusunan tahapan prioritas penerima vaksin.
Pemerintah telah mempertimbangkan berbagai hal dalam menyusun roadmap.
"Dengan berbagai pertimbangan seperti ketersediaan vaksin, jumlah penduduk, wilayah berisiko, tahapan pemakaian dan indeks pemakaian."
"Selain itu, roadmap mencakup perkiraan skema platform vaksin dan sasaran klaster kelompok, estimasi kebutuhan dan rencana pemberian vaksin," ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Selasa (3/11/2020).
Demi mencapai efektifitas vaksin yang maksimal, maka roadmap juga memperhatikan cold chain atau rantai dingin vaksin, dan kapasitas SDM yang melibatkan beberapa jenis tenaga kesehatan termasuk vaksinator.
Baca juga: Satgas: Warga Positif Corona Jangan Takut Ke Rumah Sakit, Biaya Ditanggung Penuh Pemerintah
Baca juga: Wapres UEA Sheikh Mohammed Terima Uji Coba Vaksin Virus Corona
Baca juga: Wali Kota Bekasi Ajak Warganya Peduli Diri dan Orang Lain Cegah Penyebaran Virus Corona dengan 3M
Telah disiapkan juga jejaring layanan untuk menjamin aliran distribusi dengan melibatkan lintas sektor.
Disamping hal-hal yang telah disebutkan, Wiku menyatakan bahwa pemerintah telah mengkaji hal-hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam persiapan vaksinasi nasional.
Hal itu bertujuan memastikan keamanan dan ketersediaan serta mekanisme penyuntikan vaksin dengan melibatkan pendapat dari berbagai elemen baik lintas kementerian dan lembaga.
"Kehadiran vaksin adalah angin segar untuk kita semua, tetapi hingga vaksin siap."
"Bahkan meskipun vaksin sudah ada dan siap, kita pastikan masyarakat dan pemerintah mematuhi protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebagai upaya pencegahan primer," tegas Wiku.
Baca juga: Pejabat AS Sebut Perang Dunia Ketiga Telah Dimulai, Diawali dengan Serangan Virus Corona
Baca juga: Kapal Pesiar Jepang Beroperasi Lagi Setelah 9 Bulan Istirahat Gara-gara Corona
Baca juga: Pandemi Virus Corona Ubah Hari Pemilihan Presiden AS Jadi Bulan Pemilihan di California
(Tribunnews.com/Nuryanti)