Satgas Paparkan Perkembangan Penanganan Covid-19 yang Bervariasi di Tiap Provinsi
Wiku Adisasmito mengatakan, penanganan Covid-19 di 34 provinsi memiliki pencapaian berbeda diurutkan berdasarkan peringkat.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, penanganan Covid-19 di 34 provinsi memiliki pencapaian berbeda diurutkan berdasarkan peringkat.
Peringkat itu diurutkan Satgas Penanganan Covid-19 berdasarkan perkembangan penanganan dalam kurun waktu dua pekan ke belakang yakni 25 Oktober, 1 November dan 8 November 2020.
Wiku memaparkan melalui grafik, warna hijau provinsi dengan peringkat stabil baik, merah muda cukup stabil kurang baik, hijau tua perkembangan ke arah baik, merah tua signifikan kearah kurang baik.
Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Hanya Beri Vaksin Covid-19 Gratis untuk 60 Juta Orang
Semakin tinggi peringkat pada kasus positif dan pasien meninggal, perkembangannya semakin kurang baik.
Untuk kasus sembuh semakin tinggi peringkat, perkembangannya semakin baik.
Hal itu disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Satgas Minta Penjemput Rizieq Shihab yang Alami Gejala Covid-19 Segera Periksa ke Faskes
"Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan kasus di seluruh provinsi di Indonesia, apakah cukup stabil baik, stabil kurang baik, terus meningkat atau terus mengalami penurunan," kata Wiku.
Dimulai dari Pulau Sumatera, perkembangan signifikan kearah yang baik pada kasus positif ada di 3 provinsi. Yakni Sumatera Barat sempat berada di peringkat 1 dan turun lagi menjadi 34. Lalu Riau dari peringkat 3 turun drastis menjadi peringkat 33. Dan Kepulauan Riau dari peringkat 2 dan berhasil menekan kasusnya pada 8 November menjadi peringkat 32.
Melihat kasus sembuh, ada 2 provinsi mengalami perkembangan kearah yang kurang baik, yaitu Sumatera Barat mengalami penurunan dari peringkat 1 menjadi 33, dan Sumatera Selatan dari peringkat 2 turun drastis menjadi peringkat 26.
Baca juga: Pemerintah Buat Skema Vaksinasi Covid-19 Bersubsidi dan Mandiri
"Penurunan drastis peringkat kesembuhan tertinggi, dapat terjadi karena penanganan pasien di rumah sakit mengalami perlambatan. Selain itu dapat terjadi karena masyarakat tidak segera melaporkan ke rumah sakit apabila mengalami gejala Covid-19," katanya.
Untuk Sumatera Utara perkembangan kesembuhan tidak ada perubahan signifikan. Peringkatnya yaitu pada 25 Oktober berada diperingkat 29, sempat naik ke 21 pada 1 November dan menjadi peringkat 25 pada 8 November.
Kendati demikian, apresiasi diberikan untuk Aceh dan Riau. Aceh kesembuhan peringkatnya naik dari 33 menjadi peringkat 1. Riau meski sempat turun menjadi 34, tapi kini naik lagi menjadi peringkat 7.
Pada kasus meninggal ada 4 provinsi mengalami perkembangan signifikan kearah yang kurang baik. Terdapat di Sumatera Utara dari peringkat 34 menjadi peringkat 3, Sumatera Selatan dari peringkat 29 menjadi 2, Bengkulu dari peringkat 21 menjadi 8 dan Kepulauan Riau dari peringkat 4 menjadi 31.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.