Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tambahan Kasus Covid-19 Pecah Rekor, Libur Panjang Disebut Jadi Salah Satu Faktor

Pakar Epidemiologi dari Universitas Airlangga Surabaya dr Windhu Purnomo menyebut bisa jadi satu faktor yang mempengaruhi adalah momen libur panjang.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tambahan Kasus Covid-19 Pecah Rekor, Libur Panjang Disebut Jadi Salah Satu Faktor
Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga menjalani swab test di Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium (GSI Lab), Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020). Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai rekor tertinggi pada Jumat (13/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tambahan positif Covid-19 harian di Indonesia mencatatkan rekor tertinggi pada Jumat (13/11/2020) dengan 5.444 kasus dalam 24 jam.

Pakar Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dr Windhu Purnomo, menyebut bisa jadi satu faktor yang mempengaruhi adalah momen libur panjang beberapa waktu lalu.

"Salah satu kemungkinannya akibat libur panjang lima hari itu," ungkap Windhu saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat malam.

Diketahui pemerintah menetapkan tanggal 28 dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama dalam rangka libur memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober 2020.

Sehingga, total libur panjang selama 5 hari, yaitu pada tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Diketahui tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan momen tersebut untuk bepergian.

Dengan tambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 457.735 kasus.

Baca juga: BREAKING NEWS Update 13 November: Pecah Rekor Tambah 5.444 Positif Covid-19, Total Kasus 457.735

Berita Rekomendasi

Windhu menyebut dari data yang ada, kasus di Indonesia belum mencapai puncak pada gelombang pertama wabah.

"Malah kemarin bulan Oktober sepertinya kita mencapai puncak karena kemudian kasus seakan-akan turun."

"Tapi dugaan saya bahwa itu semua ternyata benar."

"Artinya saat ini kasus di Indonesia masih mendaki, belum mencapai puncak gelombang pertama," ungkap Windhu.

Adapun sejak kasus Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia, total 15.037 orang telah meninggal dunia.

Kabar baiknya, total kesembuhan hingga hari ini berjumlah 385.094 orang.

Baca juga: Tak Ingin Timbulkan Klaster Baru Covid-19, Mendagri Pilih Tunda Pemilihan Kepala Desa 2020

Baca juga: Berkerumunnya Jemaah HRS Saat Pandemi Covid-19, PBNU: Kita Tidak Boleh Mudarat ke Orang Lain

Pencegahan Covid-19

Sementara itu dikutip dari kemkes.go.id  berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

Pencegahan Level Individu

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

a. Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.

c. Jangan berjabat tangan.

d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.

e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas bagian dalam atau dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.

f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah berpergian.

g. Bersihkan dan berikan desinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lainlain), gagang pintu, dan lain-lain.

Seorang anak mencuci tangan menggunakan wastafel kran injak PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) yang terdapat di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (15/10/2020). Menyambut hari cuci tangan sedunia yang jatuh setiap 15 November, Palyja membagikan westafel kran injak di 13 kelurahan dan 4 rumah susun di Jakarta. Tribunnews/Irwan Rismawan
Seorang anak mencuci tangan menggunakan wastafel kran injak PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) yang terdapat di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (15/10/2020). Menyambut hari cuci tangan sedunia yang jatuh setiap 15 November, Palyja membagikan westafel kran injak di 13 kelurahan dan 4 rumah susun di Jakarta. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Psikolog: Sisi Positif Pandemi Virus Corona Juga Perlu Disyukuri

Pencegahan Level Masyarakat

a. Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.

b. Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.

c.Bekerja dari rumah (Work From Home), jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.

d.Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.

e. Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat-tempat wisata.

f. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.

g. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas
lainnya.

h. Jika anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.

i. Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.

j. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas