Tiga Periode Libur Panjang di Masa Pandemi Sebabkan Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan
Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk bijak memilih kegiatan libur akhir tahun agar terhindar dari penularan Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk bijak memilih kegiatan libur akhir tahun agar terhindar dari penularan Covid-19.
Berdasarkan pengalaman, pasca liburan terjadi lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa terdapat tiga periode libur panjang pada masa Pandemi Covid-19.
Seluruh periode libur panjang tersebut menyebabkan kasus Covid-19 meningkat.
Baca juga: Ahli Epidemologi Ingatkan Pemerintah Agar Waspada Munculnya Vaksin Covid-19 Ilegal
"Penting untuk diketahui kenaikan kasus positif pada masa libur panjang disebabkan oleh penularan yang masih terjadi akibat kurang disiplinnya masyarakat terhadap protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan menjauhi kerumunan," kata Wiku dalam konferensi pers virtual di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Pada periode libur panjang hari raya Idul Fitri 22-25 Mei misalnya, kata Wiku, terdapat peningkatan kasus positif sebesar 69 persen sampai dengan 93 persen pada tanggal 28 Juni 2020.
Lalu libur panjang peringatan HUT RI pada 20-23 Agustus 2020 berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 58 persen sampai dengan 118 persen pada pekan 1 sampai 3 September 2020.
Baca juga: Pekan Ini Kasus Covid-19 Naik 3,9 Persen, DKI Jakarta Penyumbang Tertinggi
"Kemudian terakhir libur panjang 28 Oktober sampai dengan 1 November 2020, yang berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 17 sampai 22 persen pada 8 November sampai 22 November 2020," katanya.
Berdasarkan data tersebut pemerintah melakukan evaluasi untuk mengantisipasi dampak penyebaran Covid-19 akibat libur panjang akhir tahun mendatang.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Ada Kelompok Masyarakat yang Menolak Divaksin Covid-19
Evaluasi merujuk pada antisipasi yang dilakukan pada hari raya Oktober lalu karena peningkatan temuan kasus positifinya jauh lebih kecil dibandingkan periode libur panjang Mei dan Agustus 2020.
"Jika dibandingkan dengan libur panjang pada Agustus 2020. Penurunan kasus positif ini menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi kita semua dalam menghadapi periode libur panjang pada akhir tahun 2020," katanya.
DKI Jakarta Penyumbang Tertinggi
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan terjadi kenaikan kasus Covid-19 pada pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya.
Hal itu dikatakan Wiku dalam Konferensi pers virtual di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (24/11/2020).