Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat Cegah Kenaikan Kasus Dengan Disiplin 3M Selama Libur Panjang

Masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 diharapkan tidak menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat Cegah Kenaikan Kasus Dengan Disiplin 3M Selama Libur Panjang
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 diharapkan tidak menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Satgas Penanganan Covid-19 mengungkap dari pengalaman masa libur panjang sebelumnya, peningkatan jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi sekitar 2 pekan setelah libur panjang.

"Setiap periode libur panjang berlangsung, panen kasus pasti akan terjadi pada 10 sampai 14 hari setelahnya," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/12/2020).

Dalam mengantisipasi masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, Satgas Covid-19 Pusat menyarankan ada beberapa hal yang harus dijadikan pelajaran untuk mengantisipasi kenaikan kasus.

Baca juga: Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan 3M Harus Ditingkatkan Guna Putus Penularan Covid-19

Pertama, kepada seluruh Kepala Daerah untuk mengoptimalisasi penegakkan disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Lakukan ini tanpa pandang bulu kepada seluruh masyarakat," tegas Wiku.

Pemerintah daerah harus berani dan tegas membubarkan kerumunan dan melakukan amplifikasi kampanye 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Berita Rekomendasi

Masyarakat harus mengerti bahwa di masa pandemi ini, aplikasi 3M merupakan kewajiban dan bukan pilihan.

Kedua, masyarakat diminta untuk bijaksana dan sadar untuk meminimalisasi mobilitas.

Karena, dari hasil temuan dari Yilmazkuday tahun 2020, menyebutkan peningkatan intensitas untuk tetap di dalam rumah.

Baca juga:  Ada 95 Ribu Kasus Demam Berdarah saat Pandemi Covid-19

Dari hasil studinya, dengan mengurangi kunjungan ke area publik sebesar 1%, sudah dapat mengurangi puluhan kasus dan kematian Covid-19 per minggu.

"Temuan ini harusnya dapat memotivasi kita semua untuk mengambil pilihan bijak yaitu tinggal di rumah dan menghindari keramaian," ungkapnya.

Meskipun sulit, Wiku berharap masyarakat sepenuhnya sadar bahwa pilihan untuk mengurangi kunjungan ke area publik untuk melindungi diri sendiri dan utamanya orang-orang terdekat.

Ketiga, ada beberapa alternatif kegiatan lainnya yang dapat dipilih dalam mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas