Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Ilmuwan Indonesia Jelang Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer di Inggris

Seorang Ilmuwan Indonesia di Inggris Bagus Muljadi (37), menceritakan situasi di Inggris jelang penggunaan vaksin Covid-19

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Ilmuwan Indonesia Jelang Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer di Inggris
University of Nothingham
Bagus Muljadi 

Vaksinasi Mulai 14 Desember

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Seorang Ilmuwan Indonesia di Inggris Bagus Muljadi (37), menceritakan situasi di Inggris jelang penggunaan vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech pada minggu ini.

Bagus telah menetap di Inggris sejak tahun 2014, sejak tahun 2017 menjabat sebagai akademik tetap, Assistant professor di University of Nottingham. Saat ini, ia juga sebagai Koordinator UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS).

Mengenai vaksin, Bagus mengatakan Inggris adalah negara pertama yang memberikan izin penggunaaan vaksin Pfizer pada masyarakatnya.

Baca juga: Daftar 5 Jubir untuk Vaksinasi Covid-19, Ada Wiku Adisasmito hingga Reisa Broto Asmoro, Ini Perannya

Inggris memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech pada Rabu lalu. Inggris melakukan lompatan dengan menjadi negara Barat pertama yang melakukan itu.

Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) atau Badan POM di Inggris sebagai regulator cepat memberikan otoritas untuk menyebarkan vaksin ke pasar. Terkait vaksin, masyarakat di Inggris pun ada yang merasa skeptis terhadap efikasi maupun efek sampingnya.

"Mengingat pengeluaran vaksin ini jauh lebih cepat dari perkiraan negara negara besar lainnya, termasuk US," ujarnya kepada Tribun, Senin (7/12).

Baca juga: Siapa yang Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19? Berikut Penjelasan Pemerintah

Berita Rekomendasi

Inggris adalah negara terdampak pandemi Covid-19 terbesar keenam di dunia dengan jumlah 1,7 juta kasus positif Covid-19 yang telah dilaporkan hingga saat ini.

Angka kematiannya sudah mencapai lebih dari 61 ribu orang.Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) telah mengumumkan kepada dokter umum, memberitahu mereka untuk bersiap-siap memberikan vaksinasi melalui layanan dokter lokal mulai 14 Desember.

Berikut petikan wawancara Tribun Network bersama Bagus Muljadi:

Sejak kapan Anda menetap di Inggris?

Saya di Inggris sejak tahun 2014, pertama sebagai Postdoctoral Research Associate di Imperial College London. Sejak tahun 2017 menjabat sebagai akademik tetap, Assistant professor di University of Nottingham.

Bisa diceritakan bagaimana situasi di Inggris mas, jelang penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech?

Inggris adalah negara pertama yang memberikan izin penggunaaan vaksin di masyarakatnya. Antara lain, hal ini juga dikarenakan faktor pembuatan kebijakan yang cepat. MHRA sebagai regulator cepat memberikan otoritas untuk menyebarkan vaksin ke pasar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas