Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Dubes RI di Uni Emirat Arab yang Jalani Vaksinasi Covid-19

Diketahui, Uni Emirat Arab (UEA) mulai melakukan penyuntikan Vaksin Covid-19 sejak Oktober 2020.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Cerita Dubes RI di Uni Emirat Arab yang Jalani Vaksinasi Covid-19
screenshot
Tangkapan Layar Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis dalam dialog Produktif Senin Pagi KCPEN "Pengalaman Vaksinasi Covid-19 di Uni Emirat Arab" yang digelar virtual, Senin (14/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis menceritakan pengalamannya menjalani vaksinasi Covid-19.

Hal itu diungkapnya dalam dialog Produktif Senin Pagi KCPEN "Pengalaman Vaksinasi Covid-19 di Uni Emirat Arab" yang digelar virtual, Senin (14/12/2020).

Diketahui, Uni Emirat Arab (UEA) mulai melakukan penyuntikan Vaksin Covid-19 sejak Oktober 2020.

Negara kaya tersebut pada tanggal 15 September mengeluarkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authentication) untuk VaksinCovid-19 yang diproduksioleh China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm.

*Kedekatan Indonesia dan UEA*

Ia mengatakan, tidak semua ekspatriat yang bermukim di UEA mendapat kesempatan ikut program vaksinasi tersebut.

Indonesia menjadi negara beruntung karena ada kedekatan erat yang terjalin antara Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota UEA Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

BERITA REKOMENDASI

Vaksinasi itu sendiri diberikan pemerintah UEA kepada pekerja terdepan, seperti kelompok rentan, dan kelompok lain sesuai peraturan setempat, yang mana  jenis pekerjaan KBRI banyak interaksi dengan publik, sehingga KBRI mendapatkan vaksinasi tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Berjalan, Uni Emirat Arab Bersiap Menyambut Turis Mulai 24 Desember 2020

"Terus terang kami sampaikan bahwa tidak tidak semua negara mendapat vaksin Covid-19," ujarnya.

*Didata Kementerian Kesehatan UEA*

Sebagai langkah awal sebelum dilakukan vaksinasi Kementerian Kesehatan setempat melakukan pendataan bagi orang-orang yang masuk kategori vaksinasi.

Setelah itu, tim dokter dan tenaga kesehatan mendatangi KBRI untuk memproses penyuntikan vaksin Covid-19.


Husin mengatakan, para dokter menanyakan riwayat kesehatan orang yang diberi vaksin, kemudian dicek kondisi tubuh mulai tekanan darah, kolesterol, dan lainnya.

Ia melanjutkan, jika sehat maka proses penyuntikan dilakukan setelah tubuh diperiksa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas