Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Diminta Tak Lengah Terapkan Protokol Kesehatan Meski Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19

Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan gratis kepada semua masyarakat.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Masyarakat Diminta Tak Lengah Terapkan Protokol Kesehatan Meski Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19
DW/BioNTech
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan gratis kepada semua masyarakat.

Selain itu, dirinya pun siap menjadi orang pertama disuntik vaksin.

Tentu saja hal tersebut menjadi kabar gembira di tengah banyaknya pertanyaan masyarakat tentang keamanan dan aksesibilitas dari Vaksin Covid-19.

Direktur Eksekutif LK2PK (Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan) dr Ardiansyah Bahar mengapresiasi keputusan tersebut.

Baca juga: Mobilitas, Kerumunan, dan Ketidakpatuhan Jadi Pemicu Tingginya Penularan Covid-19 Saat Libur Panjang

“Suatu hal yang patut kita syukuri bahwa Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa vaksin akan diberikan secara gratis. Ini menjawab kegelisahan masyarakat tentang aksesibiltas dalam mendapatkan vaksin Covid-19," kata dr Ardiansyah dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews, Rabu (16/12/2020).

Menurut Ardiansyah, hal ini juga tentu merupakan satu upaya yang baik dalam mencoba menyelesaikan pandemi di negeri ini.

BERITA TERKAIT

Sebagaimana diketahui, vaksinasi akan percuma apabila cakupannya terbatas.

"Herd immunity yang diharapkan dari vaksinansi tidak akan bisa terjadi jika yang divaksin hanya sebagian kecil masyarakat saja,” jelas Ardi.

Baca juga: Dirut Garuda Indonesia Sebut Siap Bantu Pengiriman Vaksin Covid-19

Ardiansyah juga menyampaikan keputusan Jokowi untuk menjadi orang yang pertama divaksin adalah sebuah keputusan tepat karena menjawab kegelisahan masyarakat terhadap keamanan Vaksin Covid-19 tersebut.

Untuk memperkuat keyakinan dari masyarakat, tentu tetap diperlukan laporan hasil dari BPOM mengenai keamanan dan efikasi dari Vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat.

“Akan tetapi perlu kita ingat bahwa adanya vaksin tidak akan serta merta langsung menyelesaikan pandemi ini, butuh proses hingga herd immunity yang diharapkan bisa tercapai. Oleh karena itu, masyarakat jangan lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Upaya seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan tetap harus dilaksanakan," ucap Ardiansyah.

Baca juga: Kapan Vaksinasi Covid-19 akan Dimulai? Jokowi Menggratiskan hingga Perkembangan Izin dari BPOM

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan bahwa vaksin Covid-19 gratis bagi masyarakat Indonesia.

Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah melakukan perhitungan ulang keuangan negara dan menerima banyak masukan dari masyarakat.

"Hari ini saya ingin menyampaikan perkembangan vaksin Covid-19. jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Presiden dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Seperti diketahui, saat ini Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas