Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perbedaan Tes Rapid Antigen,Tes PCR, hingga Rapid Tes Antibodi: Biaya, Efektifitas, hingga Lama Tes

Upaya masif testing Pemerintah selama pandemi covid-19 kepada masyarakat semakin diperketat.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Perbedaan Tes Rapid Antigen,Tes PCR, hingga Rapid Tes Antibodi: Biaya, Efektifitas, hingga Lama Tes
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan mengambil sampel darah anggota Panitia Pemungutan Suara ( PPS) yang akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19, di Ciputat , Tangerang Selatan, Banten, (30/11/2020). Rapid test dilakukan untuk memastika tidak adanya petugas yang terpapar COVID-19 saat pelaksanaan Pilkada serentak 2020 Kota Tangerang Selatan pada Rabu (9/12/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Upaya masif testing Pemerintah selama pandemi covid-19 kepada masyarakat semakin diperketat.

Hal tersebut juga sebagai upaya besar untuk memperkerdil penyebaran virus tersebut.

Kini mendekati akhir tahun, banyak digaungkan Tes Rapid Antigen, di mana seperti diketahui tes tersebut wajib dilakukan masyarakat yang akan memasuki Jakarta serta Bali.

Lantas apa itu Tes Rapid Antigen? apa perbedaannya dengan Tes PCR serta Rapid Tes Antibodi?

Baca juga: Ini Beda Rapid Test Antigen dengan Rapid Test Antibodi dan PCR

Baca juga: Wisatawan Wajib Tes PCR Sebelum Terbang ke Bali, Ini Tanggapan Garuda Indonesia

Berikut penjelasannya, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Tes Rapid Antigen

Sempat ke kerumunan di Petamburan, Pani dinyatakan reaktif Covid-19, ini pengakuannya. Tampak warga Petamburan Pani jalani uji swab antigen dari Polda Metro Jaya Selasa (24/11/2020).
Sempat ke kerumunan di Petamburan, Pani dinyatakan reaktif Covid-19, ini pengakuannya. Tampak warga Petamburan Pani jalani uji swab antigen dari Polda Metro Jaya Selasa (24/11/2020). (WARTA KOTA/DESY SELVIANY)

Dikutip dari Kontan.co.id, tes ini akan mendeteksi antigen dalam tubuh.

Berita Rekomendasi

Antigen adalah zat atau benda asing, seperti racun, kuman, atau virus yang masuk ke tubuh.

Dalam hal ini virus corona yang masuk ke tubuh akan terdeteksi sebagai antigen.

Saat antigen masuk tubuh, akan memicu tubuh menciptakan sistem imunitas yang berfungsi membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi) untuk berhadapan dengan antigen.

Baca juga: Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, Berapa Anggaran yang Disiapkan Menkeu Sri Mulyani?

Tes Rapid Antigen atau juga disebut Swab Antigen dilakukan dengan cara dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab alias usap.

Biaya test swab antigen ini di rentang Rp 350 ribu sampai Rp 650 ribuan, dan membutuhkan waktu 10 - 15 menit sampai hasil keluar.

2. Tes PCR

Suasana pengambilan specimen Swab PCR oleh Satgas Covid-19 Enrekang
Suasana pengambilan specimen Swab PCR oleh Satgas Covid-19 Enrekang (Istimewa)

Tes lainnya yakni swab test dengan Polymerase Chain Reaction atau PCR.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Tes PCR ini juga dapat disebut sebagai pembuktian tes laboratorium.

Dikutip dari Kompas.com, dalam proses rapid test akan memperoleh sample dari seseorang, dan sampel tersebut akan dibutikan melalui Tes PCR.

Sama dengan Tes Rapid Antigen, Tes PCR menggunakan sampel lendir dari hidung atau tenggorokan seseorang.

Tes PCR ini nantinya akan mencari materi genetik dari virus corona, dan akan diketahui jika seseorang tersebut terinfeksi virus.

Baca juga: Kapan Vaksinasi Covid-19 akan Dimulai? Jokowi Menggratiskan hingga Perkembangan Izin dari BPOM

Seperti diketahui PCR terbilang mahal.

Sesuai aturan Kementerian Kesehatan, batas atas biaya test corona atau covid-19 dengan test PCR maksimal Rp 900 ribu. 

Lama tes ini dipastikan akan memakan waktu lebih lama dibandingkan Tes Rapid Antigen serta Antibodi, bahkan bisa sampai berhari-hari.

3. Rapid Tes Antibodi

Korlantas Polri menggelar rapid test dan bakti sosial untuk komunitas sopir bajaj di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020).
Korlantas Polri menggelar rapid test dan bakti sosial untuk komunitas sopir bajaj di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020). (ist)

Rapid Tes Antibodi ini akan melalui proses dengan mengambil sampel darah seseorang.

Seperti diketahui, dalam tubuh seseorang terdapat sistem imun yang dapat memproduksi antibodi.

Antibodi ini dibentuk untuk memusnahkan antigen dalam tubuh.

Maka dari itu, keberadaan antibodi untuk membasmi virus corona bisa dideteksi melalui rapid test antibodi.

Baca juga: PT Angkasa Pura II Sediakan Layanan Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta Seharga Rp 385 Ribu

Dikutip dari Kompas.com, rapid test antigen dinilai lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi karena dapat mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan.

Sama dengan tes rapid antigen, tes rapid antibodi hanya membutuhkan waktu 10 - 15 menit, sampai hasil keluar.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antibodi sebesar Rp 150 ribu berdasarkan surat edaran bertanggal 6 Juli 2020.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Jawahir Gustav Rizal)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas