Perbedaan Tes Rapid Antigen,Tes PCR, hingga Rapid Tes Antibodi: Biaya, Efektifitas, hingga Lama Tes
Upaya masif testing Pemerintah selama pandemi covid-19 kepada masyarakat semakin diperketat.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Upaya masif testing Pemerintah selama pandemi covid-19 kepada masyarakat semakin diperketat.
Hal tersebut juga sebagai upaya besar untuk memperkerdil penyebaran virus tersebut.
Kini mendekati akhir tahun, banyak digaungkan Tes Rapid Antigen, di mana seperti diketahui tes tersebut wajib dilakukan masyarakat yang akan memasuki Jakarta serta Bali.
Lantas apa itu Tes Rapid Antigen? apa perbedaannya dengan Tes PCR serta Rapid Tes Antibodi?
Baca juga: Ini Beda Rapid Test Antigen dengan Rapid Test Antibodi dan PCR
Baca juga: Wisatawan Wajib Tes PCR Sebelum Terbang ke Bali, Ini Tanggapan Garuda Indonesia
Berikut penjelasannya, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Tes Rapid Antigen
Dikutip dari Kontan.co.id, tes ini akan mendeteksi antigen dalam tubuh.
Antigen adalah zat atau benda asing, seperti racun, kuman, atau virus yang masuk ke tubuh.
Dalam hal ini virus corona yang masuk ke tubuh akan terdeteksi sebagai antigen.
Saat antigen masuk tubuh, akan memicu tubuh menciptakan sistem imunitas yang berfungsi membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi) untuk berhadapan dengan antigen.
Baca juga: Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, Berapa Anggaran yang Disiapkan Menkeu Sri Mulyani?
Tes Rapid Antigen atau juga disebut Swab Antigen dilakukan dengan cara dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab alias usap.
Biaya test swab antigen ini di rentang Rp 350 ribu sampai Rp 650 ribuan, dan membutuhkan waktu 10 - 15 menit sampai hasil keluar.
2. Tes PCR
Tes lainnya yakni swab test dengan Polymerase Chain Reaction atau PCR.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Tes PCR ini juga dapat disebut sebagai pembuktian tes laboratorium.
Dikutip dari Kompas.com, dalam proses rapid test akan memperoleh sample dari seseorang, dan sampel tersebut akan dibutikan melalui Tes PCR.
Sama dengan Tes Rapid Antigen, Tes PCR menggunakan sampel lendir dari hidung atau tenggorokan seseorang.
Tes PCR ini nantinya akan mencari materi genetik dari virus corona, dan akan diketahui jika seseorang tersebut terinfeksi virus.
Baca juga: Kapan Vaksinasi Covid-19 akan Dimulai? Jokowi Menggratiskan hingga Perkembangan Izin dari BPOM
Seperti diketahui PCR terbilang mahal.
Sesuai aturan Kementerian Kesehatan, batas atas biaya test corona atau covid-19 dengan test PCR maksimal Rp 900 ribu.
Lama tes ini dipastikan akan memakan waktu lebih lama dibandingkan Tes Rapid Antigen serta Antibodi, bahkan bisa sampai berhari-hari.
3. Rapid Tes Antibodi
Rapid Tes Antibodi ini akan melalui proses dengan mengambil sampel darah seseorang.
Seperti diketahui, dalam tubuh seseorang terdapat sistem imun yang dapat memproduksi antibodi.
Antibodi ini dibentuk untuk memusnahkan antigen dalam tubuh.
Maka dari itu, keberadaan antibodi untuk membasmi virus corona bisa dideteksi melalui rapid test antibodi.
Baca juga: PT Angkasa Pura II Sediakan Layanan Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta Seharga Rp 385 Ribu
Dikutip dari Kompas.com, rapid test antigen dinilai lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi karena dapat mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan.
Sama dengan tes rapid antigen, tes rapid antibodi hanya membutuhkan waktu 10 - 15 menit, sampai hasil keluar.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antibodi sebesar Rp 150 ribu berdasarkan surat edaran bertanggal 6 Juli 2020.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Jawahir Gustav Rizal)