UPDATE Corona Indonesia 16 Desember 2020: Total 636.154 Positif, 521.984 Sembuh, 19.248 Meninggal
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 6.725 pasien per Rabu (16/12/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 6.725 pasien per Rabu (16/12/2020).
Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 636.154 pasien.
Pada Selasa (15/12/2020), total pasien positif Covid-19 sebanyak 629.429 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh hari ini menjadi 521.984 pasien di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 516.656 orang.
Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 5.328 orang.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Menyebar di Inggris, Lebih dari 1.000 Kasus Ditemukan
Baca juga: Kabar Ustaz Yusuf Mansur setelah Positif Corona, Pakai Popok untuk BAB, Badan Dipasangi Alat Bantu
Kemudian, total ada 19.248 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Rabu hari ini.
Sementara, data Selasa kemarin sebanyak 19.111 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 137 orang.
Jokowi Orang Pertama yang Divaksin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dirinya akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Jokowi menyebut, hal itu dilakukan untuk memberi kepercayaan pada masyarakat.
Ia berharap, masyarakat bisa yakin bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan aman.
"Saya ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima (vaksin Covid-19) pertama, divaksin pertama kali," ujarnya, Rabu (16/12/2020), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
"Hal ini untuk memberikan Kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," jelasnya.
Jokowi lalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin melakukan protokol kesehatan Covid-19.
"Saya ingatkan, masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, untuk kebaikan kita semuanya," pungkasnya.
Ia menyatakan vaksin Covid-19 akan diberikan pada masyarakat secara gratis.
Jokowi telah menerima beberapa masukan dari masyarakat soal vaksin Covid-19.
Selain itu, keputusan diambil setelah pemerintah memperhitungkan keuangan negara.
"Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," ujarnya.
"Sekali lagi, gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," tegasnya.
Baca juga: Menko Airlangga Beberkan Kelompok Prioritas Vaksin Corona: Ada Tenaga Medis hingga Aparat Keamanan
Baca juga: Arab Saudi Umumkan Telah Berhasil Kendalikan Pandemi Corona
Presiden lalu meminta jajarannya dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksinasi Covid-19 di tahun anggaran 2021 mendatang.
"Saya menginstruksikan dan memerintahkan kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah, untuk memprioritaskan program vaksinasi tahun 2021," ucap Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, untuk mengalokasikan anggaran untuk vaksinasi gratis.
Hal itu dilakukan agar semua masyarakat bisa mendapat vaksin Covid-19.
"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan pada Menteri Keuangan, untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini."
"Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," jelas Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)