UPDATE Corona Indonesia 17 Desember 2020: Tambah 7.354 Kasus, Total 643.508 Positif, 526.979 Sembuh
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 7.354 pasien per Kamis (17/12/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
"Nanti tentunya hasil dari observasi ini akan melihat aspek keamanannya dan terutama efektivitasnya. Periodenya 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan."
"Hasil evaluasi tersebut yang jadi dasar kita menentukan Emergency Use Authorization (EUA), untuk EUA efikasi boleh cukup 50 persen, dan untuk vaksin 70 persen," ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Kamis (17/12/2020).
Dalam menentukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19, Badan POM mengikuti standar dan regulasi yang sudah menjadi komitmen kita bersama secara internasional.
Tentunya referensinya adalah WHO dan mereferensi juga ke regulator negara lain seperti FDA (Food and Drug Administration) yang proses evaluasinya berkualitas sama baiknya seperti di Indonesia.
“Dan itulah kenapa Badan POM sudah inspeksi bersama tim dari MUI untuk audit halal, juga bersama Bio Farma, dan Kementerian Kesehatan sudah melakukan inspeksi di Cina kemarin."
"Kalau di aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik."
"Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada efek samping yang kritikal”, jelas Penny Lukito.
Baca juga: Manfaatkan Kopi untuk Cek Indera Penciuman, Masih Kuat atau Melemah karena Terinfeksi Corona?
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Menyebar di Inggris, Lebih dari 1.000 Kasus Ditemukan
Ia menyampaikan, dari aspek keamanan, vaksin Covid-19 sudah baik.
"Sekarang aspek efektivitas yang masih kita tunggu."
"Jadi dianalisa melalui pengambilan sampel darah dan pengujian di laboratorium."
"Dari situ kita melihat seberapa besar vaksin tersebut memberikan efektivitas terhadap peningkatan antibodi kita."
"Ada standarnya harus mencapai angka efektivitas tertentu, sehingga bisa dikatakan bahwa vaksin itu efektif dari segi meningkatkan antibodi."
"Terus kemudian juga kemampuannya untuk menetralisir virus yang masuk ke badan kita," terangnya.
EUA oleh Badan POM juga diukur melalui penyuntikan subjek (relawan) yang kedua kalinya.