TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan dan dipatuhi adalah mengenakan masker setiap ingin berpergian.

Berbagai jenis masker pun mulai diklasifikasi Satgas Covid-19 agar lebih tepat sasaran dalam penggunaannya.

Salah satunya seperti masker kain yang diperuntukan untuk masyarakat.

Wiku Adisasmito meminta masyarakat menggunakan masker kain sebagai alternatif ketika berada di tempat umum.

Wiku pun menekankan masker kain tersebut harus terbuat dari kain minimal tiga lapis.

"Masker ini dapat terbuat dari kain, minimal tiga lapis, yang dapat digunakan oleh masyarakat, dan apabila mulai basah bisa diganti," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia.

Menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus Covid-19 atau virus corona, dengan tingkat penyebaran dan bertambahnya korban karena virus tersebut terutama di Indonesia.

Baca juga: Belanda Larang Perjalanan Udara dari Inggris Antisipasi Strain Baru Virus Corona Penyebab Covid-19

Berikut adalah ciri-ciri masker kain Anda telah usang dan diharuskan mengunakkan masker kain yang baru seperti bila menyentuh dan menyesuaikan masker untuk menutupi sepenuhnya.

Periksa ikatan dan simpul elastis pada masker dan jika pita mengendur atau lepas berulang kali, itu bisa menjadi tanda lain bahwa masker tidak lagi pas untuk digunakan.

Menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus Covid-19 atau virus corona, dengan tingkat penyebaran dan bertambahnya korban karena virus tersebut terutama di Indonesia. 

Relawan Gerakan Memakai Masker Gratis (GEMAS) menyerahkan bantuan masing-masing 50 ribu masker GEMAS kepada perwakilan BNPB, Ir. Ibnu Asur, MM Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB di Graha BNPB Pusat Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Tak hanya fungsi masker kain yang dapat mencegah penyebaran covid-19, masker kain GEMAS ini menjadi istimewa karena desain merah putih nya yang menguatkan kita untuk terus berjuang dalam menghadapi musibah ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada GEMAS, dimana Gerakan ini turut membantu dalam pencegahan penyebaran covid19 dengan memberikan 50 ribu masker kain.

Baca juga: Presiden Chili Didenda 3.500 Dolar AS Usai Selfie Tanpa Masker dengan Orang Asing

Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak anak muda dan Gerakan-gerakan lainnya untuk bersama-sama mendukung dan membantu terutama dalam hal pencegahan penyebaran covid19 ini” jelas Ibnu Asur saat dimintai keterangan.

“Tujuan kami pada kesempatan ini tidak lain untuk meneruskan amanat dari para donator-donatur kami yang telah banyak memberikan sumbangsih untuk mendonasikan masker gratis kepada masyarakat dan membantu pemerintah mencegah penyebaran covid19,” ucap Rangga Andriana, Relawan GEMAS saat dimintai keterangan di Graha BNPB Pusat.

Hingga saat ini masker kain GEMAS telah dibagikan langsung oleh relawan di lapangan, dan berbagai NGO, TNI AD, Komunitas diantara lain Anak Indonesia Bersatu, Dompet Dhuafa, Kodim Jakarta Barat, GMI Jakarta, Komunitas Slankers, Asensi, Komunitas Spedox Surabaya, BNN, Kerabat KOTAK Indonesia, Bali Beachwalk, fX Sudirman, Park23, Plaza Indonesia, Pemprov DKI, Polri dan masih banyak lainnya.

Total masker yang telah diproduksi lebih dari 3,5 juta dan telah didistribusi oleh SiCepat Ekspres dengan daerah distribusi sampai ke NTT & Papua.

Masker merah putih dari GEMAS (Gerakan Memakai Masker) ini dipakai oleh banyak influencer tanah air seperti: Raffi Ahmad; Maia Estianty; Cinta Laura; Baim Wong; Ari Lasso; Prilly Latuconsina; dan Kaesang Pangarep. Para influencer ikut mengkampanyekan pentingnya memakai masker kain terutama disaat pandemi Covid-19. (Tribunnews/Andra Kusuma/*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ternyata Masker Kain Bisa Kadaluarsa, Ini Ciri-Cirinya