Kronologi Syekh Ali Jaber Positif Covid-19, Awalnya Alami Demam dan Batuk
Ulama sekaligus penceramah kondang Syekh Ali Jaber mengungkap kronologi dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulama sekaligus penceramah kondang Syekh Ali Jaber mengungkap kronologi dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan langsung Syekh Ali Jaber melalu akun media sosial facebook miliknya yang sudah terverifikasi, Selasa (29/12/2020).
Dalam unggahan video, tampak Syekh Ali Jaber terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan menggunakan alat bantu pernapasan.
Mengenakan kaus berwarna merah, Syekh Ali Zaber mengaku dirinya tidak menyangka dirinya positif Covid-19.
Baca juga: Sempat Alami Demam dan Batuk, Syekh Ali Jaber Positif Covid-19
"Alhamdullilah, Innalillahi waa innailaihi rojiun. Subhanaloh. Nggak nyangka, padahal sering swab, sudah berkali-kali dan selalu negatif," kata Syekh Ali Jaber dilansir dari video yang diunggah, Selasa (29/12/2020).
Ia pun mengungkap kronologi dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Syekh Ali Jaber mengalami demam dan batuk.
Namun, ia menganggap saat itu hanya demam biasa.
"Saya minum obat untuk mengurangi panas, kemudian obat batuk. Saya juga minum madu dan lain sebagainya," katanya.
Baca juga: Setelah AA Gym, Syekh Ali Jaber Umumkan Positif Corona
Kemudian, ia pun diminta untuk melakukan swab test kembali.
"Tapi Subhanallah, Qadarullah saya disuruh swab lagi . saya tidak merasa sama sekali akan positif. Maka saya diswab saja, datang ke rumah, kemudian ternyata hasilnya positif," katanya.
Setelah dinyatakan positif Covid-19 dirinya menjalani karantina mandiri.
Namun, saat menjalani karantina mandiri, ia merasakan demam naik turun disertai batuk dan sesak nafas.
Baca juga: Ini Pernyataan RS Dustira Cimahi Tempat Aa Gym Jalani Swab Test Hingga Dinyatakan Positif
"Semenjak itu mulai demam lagi, panas naik turun, kemudian batuk, sampai sesak nafas. Ketika sudah sesak nafas, sudah tidak kuat lagi untuk karantina mandiri, saya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.