Mutasi Virus Corona Jenis Baru, Menkes: Tidak Lebih Parah dan Bisa Dideteksi
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat memaparkan strain baru virus corona, sebut tidak lebih parah dan bisa terdeteksi, Selasa (29/12/2020).
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
Hal itu untuk mengetahui lebih lanjut pola sebaran dari virus corona baru ini.
"Kita juga akan selalu bekerja sama dengan lab-lab internasional untuk mengetahui pola penyebarannya di dunia," jelas Menkes.
Budi mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap lakukan protokol kesehatan di masa pandemi ini.
"Tetap memakai masker, selalu mencuci tangan dan jaga jarak," pungkasnya.
Ahli Optimis Vaksin Covid-19 Tetap Mempan untuk Virus Corona Varian Baru
Ahli optimis virus corona varian baru tetap bisa ditangkal dengan vaksin Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof dr Zubairi Djoerban.
"Apakah vaksin mempan terhadap (virus corona) varian baru, hampir pasti tetap efektif," ungkap Zubairi dalam program talkshow di kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (29/12/2020).
"Belum 100 persen, tapi harus dibuktikan dengan penelitian yang mengikutsertakan pasien-pasien yang terjangkit virus varian baru," lanjutnya.
Baca juga: Hotel Karantina Bagi Penumpang Pesawat dari Luar Negeri Dapat Dibuka untuk Umum
Baca juga: Varian Baru Covid-19, Kemenparekraf Tunggu Informasi dari Kemenkes Sebelum Terapkan Langkah Adaptasi
Zubairi mengungkapkan, saat ini ada penelitian terhadap dua vaksin untuk menguji kemampuan menghadapi virus corona varian baru B117.
Menurut Zubairi, para ahli optimis vaksin Covid-19 tetap bisa menangkal varian baru ini.
"Karena kalau divaksinasi itu kita mempunyai kekebalan di banyak bidang."
"Kalau ada virus varian baru, maka yang gagal hanya di satu tempat, kekebalan yang lain akan tetep jalan," ungkapnya.
"Kita tetap optimis dan sebentar lagi kita akan mendapatkan data yang lebih solid," tegas Zubairi.
(Tribunnews.com/Shella/Gilang Putranto)