Kasus Corona di Daerah Naik, Ketua Satgas Minta Posko Covid-19 Kembali Diaktifkan
Doni Monardo meminta seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk mengaktifkan kembali Posko-posko Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk mengaktifkan kembali Posko-posko Covid-19.
Hal itu guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat di tingkat kelurahan hingga mencakup RT dan RW.
Adapun yang mendasari tentang perlunya posko Covid-19 di daerah adalah didasarkan dari adanya perubahan perilaku masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah mulai berkurang.
Hal itu pula yang menjadi penyebab angka kasus Covid-19 kembali naik di sejumlah daerah.
Baca juga: Doni Monardo Apresiasi Kodam III/Siliwangi Izinkan Fasilitas TNI untuk Isolasi Mandiri Pasien Corona
Baca juga: Angka Covid-19 Melonjak, Komisi X DPR: Pikir Ulang Rencana Pembukaan Sekolah
"Jadi mohon berkenan tahun anggaran baru, Bapak dan Ibu Bupati, Wali Kota dan juga Gubernur bisa mengalokasikan dana untuk tersedianya posko, mulai dari tingkat provinsi sampai dengan paling tidak tingkat kelurahan, sukur kalau anggarannya cukup bisa sampai tingkat RT dan RW," kata Doni dalam Rapat Rencana Sosialisasi Program Vaksinasi Tahun 2021 di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Lebih lanjut, Doni optimis apabila hal tersebut dapat dilakukan, maka kasus aktif yang selama ini selalu meningkat kemudian dapat ditekan kembali.
Sebab, kunci dari keberhasilan dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah peran serta masyarakat sebagai garda terdepan.
"Kalau ini bisa dilakukan, maka kami yakin kasus aktif yang selama ini cukup tinggi bisa kita tekan kembali," ucap Doni.
Dalam hal ini, Doni menjelaskan bahwa data mengenai adanya penurunan kedisiplinan masyarakat terkait protokol kesehatan 3M seperti; mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak menghindari kerumunan, didapatkan dari hasil monitoring di beberapa daerah oleh tim dengan jumlah ribuan orang.
Ia juga mengatakan, hasil dari monitoring lapangan tersebut juga dapat dipantau oleh Pemerintah Daerah melalui situs resmi Satgas Penanganan Covid-19 maupun dari dashboard Bersatu Lawan COVID-19.
"Sudah ratusan juga orang yang telah dipantau oleh para pelapor yang jumlahnya mencapai ribuan orang," kata Doni.
Sebagaimana laporan sebelumnya, bahwa kasus aktif secara nasional berada pada angka 14,26 persen. Hal itu mengalami penurunan selama dua bulan terakhir.
Kemudian untuk angka kesembuhan berada pada 82,77 persen dan hal itu juga mengalami penurunan dibandingkan pada periode dua bulan yang lalu.