Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Izin Darurat Vaksin Covid-19 Keluar? Ini Jawaban Presiden

Setelah keluar izin penggunaan darurat menurut Presiden maka vaksinasi akan segera dilakukan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kapan Izin Darurat Vaksin Covid-19 Keluar? Ini Jawaban Presiden
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi: Petugas medis melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap bahwa izin penggunaan darurat atau Emergency use Authorization (EUA) vaksin Sinovac akan keluar pada minggu ini atau pekan depan.

Hal itu disampaikan Presiden dalam acara penyerahan bantuan modal kerja di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (6/1/2021).

"Kita masih nunggu Hasil pengujian nanti akan keluar yang namanya izin darurat penggunaan dari BPOM dan kita harapkan nanti Minggu ini atau Minggu depan keluar," kata Presiden.

Setelah keluar izin penggunaan darurat menurut Presiden maka vaksinasi akan segera dilakukan.

Ia sendiri dijadwalkan akan melakukan vaksinasi pada pekan depan.

Baca juga: Ditantang Presiden agar Vaksinasi Covid-19 Selesai Kurang dari Setahun, Begini Reaksi Menkes

Presiden akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

"Nanti yang pertama kali disuntik saya. Saya ingin menunjukkan bahwa vaksinnya aman karena sudah melalui uji klinis tidaknya sekali dua kali sudah diuji," kata Presiden.

Personel Brimob berjaga di dekat truk yang berisi vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di gudang Dinas Kesehatan Sumatera Utara, di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/1/2021). Sebanyak 40.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama akan disimpan di ruang penyimpanan khusus Dinkes Sumut sebelum didistribusikan dan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di Sumatera Utara. Tribun Medan/Riski Cahyadi
Personel Brimob berjaga di dekat truk yang berisi vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di gudang Dinas Kesehatan Sumatera Utara, di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/1/2021). Sebanyak 40.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama akan disimpan di ruang penyimpanan khusus Dinkes Sumut sebelum didistribusikan dan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di Sumatera Utara. Tribun Medan/Riski Cahyadi (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

Presiden mengatakan bahwa vaksin Covid-19 akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Setelah tenaga kesehatan, maka vaksinasi selanjutnya akan dilakukan kepada masyarakat.

Dibutuhkan vaksinasi kepada 70 warga Indonesia atau 181,5 juta penduduk untuk menciptakan herd imunity atau kekebalan kelompok.

Baca juga: WHO Rekomendasikan Jeda Waktu Pemberian 2 Dosis Vaksin Pfizer-BioNTech Antara 21-28 Hari

"kita berharap nanti kurang lebih, kurang lebih insya allah satu tahun itu bisa kita selesaikan," pungkasnya.

Kawal mutu dan keamanan

Sebelumnya Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito memastikan pihaknya terus mengawal keamanan dan mutu vaksin Covid-19 baik sebelum dan sesudah vaksin beredar.

Ia mengatakan, sejak kedatangan vaksin di Indonesia pada 6 Desember 2020 (tahap I) dan 31 Desember 2020 (tahap II), Badan POM melakukan sampling dan pengujian vaksin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas