Laporan Pemantauan Orang di Tempat Wisata, Terjadi Kenaikan 68,59 Persen di Libur Nataru
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid‑19 melaporkan hasil analisis liburan panjang dan tahun baru.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid‑19 melaporkan hasil analisis data liburan panjang dan tahun baru.
Data tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah.
Dewi mengatakan, data-tanya yang ditampilkan merupakan hasil pelaporan terintegrasi bersama TNI, Polri dan Duta Perubahan Perilaku Satgas Covid-19.
Mereka tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki fungsi utama memantau penerapan protokol kesehatan di titik kerumunan (pasar, mall, hingga tempat wisata).
"Datanya dikumpulkan secara real time dengan hampir 1 juta pelaporan setiap hari beserta fotonya," kata Dewi dalam agenda talkshow bertajuk Covid-19 Dalam Angka: Menapaki Tahun 2021, Rabu (6/1/2021).
Dewi selanjutnya memaparkan hasil pemantuan tim ini periode libur panjang mulai dari 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
Baca juga: Kalina Oktarani Disebut Terindikasi Covid-19 Meski Swabnya Negatif, Kini Dtempatkan di Ruang Khusus
Baca juga: Satgas Covid-19: 1,1 Juta Orang Terpantau Berada di Tempat Wisata saat Libur Nataru
Baca juga: 83.566 Polisi Kawal Distribusi Vaksin Covid-19 hingga ke Titik Baksinasi di Seluruh Indonesia
Dalam periode tersebut, ada 342.493 laporan masuk dengan 1.181.512 orang dipantau di tempat wisata.
Mereka tersebar di 426 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Dewi membeberkan hasil dari analisis yang dilakukan, diketahui terjadi ada peningkatan jumlah orang yang dipantau sebanyak 68,59 persen di level nasional.
Dengan rincian dari 700.815 naik ke 1.181.508 orang yang dipantau di tempat wisata.
Angkat di atas diperoleh dari perbandingan hari yang sama pada pekan sebelumnya (10-20 Desember 2020) dengan pekan libur natan dan tahun baru (24 Desember 2020-3 Januari 2021).
"Artinya terjadi peningkatan jumlah orang terpantau di tempat wisata," tegas Dewi.
Lebih lengkap dapat disimak dalam laporan di bawah ini:
Dewi melanjutkan, selain jumlah orang yang dipantau, tim juga memantau tingkat kepatuhan protokol kesehatan memakai masker.