Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenristek Bakal Kembangkan Alat Deteksi Covid-19 Berbasis Air Liur

Bambang Brodjonegoro mengungkapkan pihaknya sedang berupaya membuat inovasi alat tes Covid-19 berbasis air liur atau saliva.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kemenristek Bakal Kembangkan Alat Deteksi Covid-19 Berbasis Air Liur
Tribunnews/Jeprima
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan pihaknya sedang berupaya membuat inovasi alat tes Covid-19 berbasis air liur atau saliva.

Melalui alat tes berbasis liur ini, diharapkan dapat membantu proses tracing, tracking, dan testing.

"Kami sedang berupaya untuk mencoba mencari alternatif pemeriksaan usap, yaitu pemeriksaan dengan menggunakan air liur atau saliva," ujar Bambang dalam Review Kinerja dan Outlook Kemenristek/BRIN di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Update Corona 27 Januari 2021: Bertambah 10.974, Total 831.330 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Menurut Bambang, pengambilan sampel melalui air liur dapat lebih memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

Dibanding tes usap yang mengambil spesimen untuk mendiagnosis Covid-19 dari hidung atau tenggorokan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Januari 2021: Tambah 11.948, Total Kasus Corona Berjumlah 1.024.298

"Tentunya ini lebih nyaman bagi orang yang diambil sampelnya," ucap Bambang.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, hasil riset di Indonesia berhasil menemukan GeNose, perangkat yang mampu mendeteksi covid-19 menggunakan hembusan nafas.

GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes.

Deteksi Covid-19 Hanya dalam 50 Detik

Alat pendeteksi Covid-19 yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu GeNose C19, mampu mendeteksi seseorang negatif atau positif virus corona dalam waktu 50 detik.

Kepala Produksi GeNose C19 Eko Fajar menyebutkan, cara kerja alat ini adalah dengan mengambil sampel nafas di nafas ketiga yang nantinya dapat mendeteksi seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.

"Hasil pengambilan sampel nafas ini, nantinya akan muncul di layar dengan keterangan yang dapat dilihat dalam waktu 50 detik," ujar Eko di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mencoba alat GeNose C19 ini, dan hasil yang ditampilkan menunjukkan negatif Covid-19.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas