PPKM Tidak Efektif, Presiden Jokowi Minta Kabinetnya Cari Formula Baru Tangani Penyebaran Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat turun ke lapangan dalam penanganan Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
"Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobilty-nya ada. Sehingga di beberapa provinsi Covid-19 nya tetap naik," kata Jokowi.
Sementara itu di satu sisi aspek ekonomi di 77 kabupaten atau kota di 7 provinsi yang menerapkan PPKM tersebut menjadi turun.
Baca juga: Anggota DPRD Tanjabbar Jambi Syaifuddin Marzuki Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid-19
Karena itu, kebijakan PPKM tersebut tidak efektif.
"Menurut saya hati-hati ini (ekonomi) turun ada PPKM ini turun. Sebetulnya Nggak papa asal Covid-19 nya juga turun, tapi ini engga," katanya.
Presiden mengatakan bahwa penyebab tidak jalannya kebijakan PPKM karena, implementasinya yang rendah.
Petugas tidak tegas dan konsisten dalam menerapkan PPKM.
"Tetapi yang saya lihat di implementasinya kita tidak tegas dan tidak konsisten ini masalah implementasi ini," ujarnya.
Update kasus Covid-19 di Indonesia
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui data jumlah pasien positif corona di Indonesia, Minggu (31/1/2021).
Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 12.001 orang.
Sehingga, total kasus positif Covid-19 sebanyak 1.078.314 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang pada hari sabtu kemarin, yang mencapai 14.518 kasus.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 31 Januari 2021: Tambah 12.001 Kasus, Total 1.078.314 Positif
Dengan adanya tambahan kasus positif tersebut maka jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 175.095.
Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh mencapai 10.719 orang.
Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 873.221 orang.
Baca juga: Anies Baswedan Berencana Sulap Gedung Milik Dinas Pendidikan DKI Jadi Tempat Isolasi Covid-19