Menilik Penerapan Protokol Kesehatan dan Fasilitas Penunjang Pencegahan Covid-19 di Pasar Palmerah
Dalam rangka mencegah penularan virus corona atau Covid-19, berbagai fasilitas penunjang disiapkan di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Nur Alamsyah dan Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mencegah penularan virus corona atau Covid-19, berbagai fasilitas penunjang disiapkan di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat.
Bilik disinfektan hingga tempat cuci tangan pun tersedia.
Namun, kondisi fasilitas tersebut sebagian tidak bisa dimanfaatkan karena rusak
Semperti tempat cuci tangan.
Pantauan Tribunnews.com, ada empat titik fasilitas cuci tangan di Pasar Palmerah.
Satu diantaranya tidak lagi berfungsi dengan baik.
Baca juga: Update Corona di Indonesia 3 Februari 2021: Satgas Pantau 76.657 Suspek Covid-19
"Ini sudah 2 bulan rusak, belum dibenerin lagi" kata Somad, seorang tukang ojek pangkalan di dekat lokasi tempat cuci tangan, Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/1/2021).
Fasilitas kesehatan tersebut sebelumnya sempat diperbaiki tetapi kembali rusak kembali.
Para pedagang seringkali menyalahgunakan tempat cuci tangan tersebut untuk mencuci barang dagangannya.
"Ini udah sering rusak, dibenerin rusak lagi, sering dipake sama pedagang yang jualan pagi-pagi untuk cuci ayam sebelum rusak," katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Bagikan Masker Gratis Kepada Pedagang dan Pengunjung Pasar Palmerah
Tak hanya tempat cuci tangan, di Pasar Palmerah pun ada bilik disinfektan.
Namun, bilik disinfektan tersebut seakan hanya menjadi pajangan di depan pintu masuk pasar.
Berdasarkan informasi dari pedagang Pasar Palmerah, bilik disinfektan tersebut sudah tak berfungsi sejak pertengahan tahun 2020.
Padahal, bilik disinfektan menjadi fasilitas yang cukup penting untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Karena alat ini berfungsi untuk sterilisasi bakteri dan virus yang menempel pada objek-objek, khususnya manusia.
"Itu bilik disinfektan, udah lama nggak bisa dipakai. Udah dari pertengahan tahun kemaren," kata Wandi, seorang penjual martabak yang membuka lapak tak jauh dari bilik disinfektan, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Bertambah 11.984, Kasus Covid-19 di Indonesia Saat Ini Berjumlah 1.111.671
Bilik disinfektan ini merupakan fasilitas bantuan Kementerian Perdagangan.
Hal tampak dar tulisan yang tertera dalam bilik disinfektan tersebut 'BANTUAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI TAHUN 2020'.
Terkait protokol kesehatan di Pasar Palmerah terpantau tidak terlalu ketat.
Banyak pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker.
Selain itu, pembeli dan pedagang tidak menjaga jarak satu dengan yang lainnya.
"Nggak pake masker, pengap soalnya," kata seorang pedagang buah ketika ditanya mengapa tidak memakai masker.
Kasus Covid-19 di Indonesia
Berdasarkan data pada situs resmi covid19.go.id, Rabu (3/2/2021), pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 11.984 orang.
Sehingga, total kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 1.111.671 orang.
Baca juga: Indeks Persepsi Korupsi Turun, Tjahjo: Pandemi Covid-19 Buat Sistem Pelayanan Tanpa Tatap Muka
Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada hari Selasa kemarin, yang mencapai 10.379 kasus.
Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh mencapai 9.135 orang
Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 905.665 orang.
Baca juga: Penggunaan GeNose untuk Screening Covid-19 Akan Diperluas ke Stasiun KA di Berbagai Kota
Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 30.770 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 189 orang.
Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 76.657 orang.
Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 74.965 spesimen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.