China Tolak Berikan Data Mentah kepada Tim WHO tentang Kasus Awal Covid-19
China menolak memberikan data mentah tentang kasus awal Covid-19 kepada tim yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
![China Tolak Berikan Data Mentah kepada Tim WHO tentang Kasus Awal Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peter-ben-embarek-who-di-kota-wuhan.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI – China menolak memberikan data mentah tentang kasus awal Covid-19 kepada tim yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul pandemi.
Hal itu disampaikan salah satu penyelidik WHO seperti dilansir Reuters, Minggu (14/2/2021)
Menurut seorang penyidik WHO, langkah China itu berpotensi mempersulit upaya untuk memahami bagaimana wabah Covd-19 itu dimulai.
Tim telah meminta data pasien mentah pada 174 kasus yang telah diidentifikasi China dari fase awal wabah di kota Wuhan pada Desember 2019 lalu, serta kasus-kasus lain.
Baca juga: Pentingnya Meningkatkan Imunitas Anak di Tengah Pandemi Covid-19
“Namun tim WHO hanya diberikan ringkasan,” kata Dominic Dwyer, seorang ahli penyakit menular Australia yang merupakan anggota tim WHO.
Data mentah semacam itu dikenal sebagai "daftar tabel wabah", katanya.
Dan biasanya, dia menjelaskan, data itu akan dianonimkan tetapi itu akan berisi detail seperti pertanyaan apa yang diajukan kepada pasien, tanggapan mereka dan bagaimana tanggapan itu dianalisis.
"Itu (permintaan data mentah kepada China-red) praktik standar untuk penyelidikan wabah," katanya kepada Reuters pada Sabtu (13/2/2021) waktu setempat melalui panggilan video dari Sydney, di mana dia saat ini sedang menjalani karantina.
Baca juga: Soal Investigasi Covid-19, WHO Kesal Karena China Ogah Serahkan Data Pentingnya
Dia mengatakan bahwa mendapatkan akses ke data mentah sangat penting karena hanya setengah dari 174 kasus yang terpapar di pasar Huanan, pusat makanan laut grosir yang sekarang ditutup di Wuhan di mana virus awalnya terdeteksi.
"Itu sebabnya kami terus meminta itu," kata Dwyer.
"Mengapa data itu tidak diberikan, saya tidak bisa berkomentar. Apakah itu politik atau soal waktu atau sulit ... Tetapi apakah ada alasan lain mengapa data tidak tersedia, saya tidak tahu. Satu hal kami hanya bisa berspekulasi."
Dia mengatakan masalah akses ke data pasien mentah akan disebutkan dalam laporan akhir tim.
Baca juga: Kakorlantas Polri Pastikan Arus Libur Imlek di Kawasan Puncak Lancar, Aman dari Covid-19
Ringkasan temuan tim akan dirilis pada awal minggu depan, kata WHO pada Jumat (12/2/2021).
Penyelidikan sempat menghadapi kenadala, seperti penundaan, kekhawatiran atas akses dan pertengkaran antara Beijing dan Washington, yang menuduh China menyembunyikan sejauh mana wabah awal dan mengkritik ketentuan kunjungan.
Ketentuan itu mangatur para ahli China melakukan penelitian fase pertama.
Tim, yang tiba di China pada Januari lalu dan menghabiskan empat minggu mencari tahu asal-usul wabah, terbatas pada kunjungan yang diselenggarakan oleh tuan rumah Beijing dan dicegah untuk melakukan kontak dengan anggota komunitas, karena pembatasan kesehatan.
Dua minggu pertama tim WHO menghabiskan waktu di karantina hotel.
Penolakan China untuk menyerahkan data mentah pada kasus awal virus corona dilaporkan sebelumnya oleh Wall Street Journal dan New York Times pada Jumat (12/2/2021).(Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.