Epidemiolog Sebut Covid-19 Tidak Bisa Berkembang Biak Pada Makanan Beku
China memiliki teori bahwa virus ini ditularkan melalui makanan beku (frozen food) yang bisa saja masuk dari negara lain. Epidemiolog sebut tak mungki
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
"Dan yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah data menunjukkan bahwa paparan di makanan beku ini banyaknya terjadi di China. Sedangkan Taiwan, ataupun Korea, Jepang, atau Hong Kong itu tidak mendapatkan atau menemukan hal itu," kata Dicky.
Ia justru menilai virus yang ada dalam makanan beku itu sebelumnya ditularkan oleh orang yang mengemas produk tersebut, baik saat produk itu masuk ke China maupun saat pengiriman dari negara lain.
"Sehingga pertanyaan berikutnya adalah ini seperti telur dan ayam, apakah ketika mengemas itu di China memang banyak yang tidak terdeteksi, atau dari orang yang mengirimnya juga ada tidak terdeteksi, negara pengirimnya, sehingga itu mengkontaminasi makanan beku itu," jelas Dicky.
Namun jika virus itu dinyatakan berasal dari makanan beku, ia menilai bahwa kemungkinannya sangat kecil.
"Tapi bahwa dari situ terus terinfeksi, saya kira kecil sekali kemungkinannya, amat sangat kecil," papar Dicky.
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa hal yang mungkin saja bisa terjadi dan dianggap masuk akal adalah makanan beku itu terpapar Covid-19 karena ada petugas kemas kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menularkannya secara tidak sengaja.
"Yang bisa terjadi adalah makanan beku itu terdeteksi karena ada pegawai yang memang terinfeksi, tidak bergejala, bersin di situ, menulari temannya. Nah paparannya menempa makanan beku itu, nah itu yang lebih logis menurut saya," pungkas Dicky
Investigasi WHO, Virus Corona Bukan karena Kebocoran Laboratorium di Wuhan
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa 'sangat tidak mungkin' virus corona (Covid-19) tersebar melalui kebocoran di laboratorium Institut Virologi Wuhan, China.
Ini merupakan temuan utama dari investigasi yang dilakukan WHO selama dua pekan di China, untuk mencoba memecahkan misteri asal usul pandemi Covid-19.
Dikutip dari laman Fortune.com, Senin (15/2/2021), kesimpulan yang diumumkan oleh pejabat WHO dalam konferensi pers pada Selasa lalu, semuanya mengesampingkan teori yang disampaikan beberapa pejabat AS, bahwa Covid-19 bocor secara sengaja maupun tidak disengaja dari laboratorium di Wuhan.
Sebaliknya, para Ahli dari WHO ini mengatakan bahwa kemungkinan besar kemunculan Covid-19 bermula dari kelelawar dan ditularkan ke manusia melalui hewan lain, seperti cerpelai.
Ketua tim investigasi dari WHO Peter Ben Embarek mengatakan dalam konferensi pers tersebut, terkait kemungkinan adanya penularan melalui hewan ke manusia.
"Spesies inang perantara adalah jalur yang paling mungkin," kata Embarek.