Tiga Wilayah Rujukan Satgas Covid-19 dalam Penerapan PPKM Mikro
Penerapan PPKM mikro dapat menerapkan pendekatan penanganan yang unik berbasis kebudayaan dan kearifan lokal.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tingkat desa dan kelurahan (PPKM Mikro) pada sejumlah wilayah di Pulau Jawa-Bali telah berjalan kurang lebih sepekan.
Penerapan PPKM mikro dapat menerapkan pendekatan penanganan yang unik berbasis kebudayaan dan kearifan lokal.
Tujuannya, agar masyarakat lebih mudah memahami esensi penanganan pandemi Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut ada 3 daerah yang dapat menjadi contoh dalam penerapan PPKM Mikro agar lebih mudah dan efektif.
Baca juga: Satgas Minta Pemda Tidak Khawatir Mengenai Anggaran Pendirian Posko Covid-19
"Wilayah diberikan kewenangan dapat melakukan inovasi yang disesuaikan dengan kultur masyarakat dan kondisi masyarakat di wilayahnya dengan tetap berpedoman dengan dasar hukum yang ditetapkan," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2/2021).
Tiga daerah yang dapat menjadi rujukan sebagai contoh penerapan PPKM Mikro, diantaranya Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur, Desa Kalibening, Kecamatan Dukuh, Kabupaten Magelang di Jawa Tengah, dan Kelurahan Trirenggo Pedukuhan Bogoran, Kecamatan Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul di DI Yogyakarta.
Kabupaten Trenggalek menjadi percontohan karena melakukan penanganan secara terstruktur dengan mengidentifikasi faktor sukses, risiko penyebaran penyakit, dan risiko dampak. Pemerintah kabupaten setempat menyediakan dashboard informasi tentang upaya promotif-preventif, kuratif, serta tracing.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sputnik V Sukses, Menteri Urusan Ekonomi Jerman Ucapkan Selamat Kepada Rusia
"Pemerintah kabupaten juga menjunjung tinggi transparansi pemakaian anggaran kegiatan Covid-19, serta pelaksanaan pengamanan dan penegakan hukum secara disiplin terhadap mereka yang masih tidak patuh protokol kesehatan," kata Wiku.
Sementara itu Desa Kalibening, Magelang, menjadi percontohan karan melakukan organisasi dalam rangka pengurangan risiko bencana, menyediakan rumah singgah tempat isolasi pemudik yang terkena Covid-19.
Menerapkan pendekatan berbasis kebudayaan yang dikenal "Jogi Tonggo". Yang mengedepankan partisipatif warga dalam menjaga penularan Covid-19.
"Jika ada yang terinfeksi Covid-19, warga dapat saling menjaga dengan memberikan perhatian dan tidak memberikan stigma negatif pada mereka yang tertular," lanjutnya.
Desa ini juga menerapkan sistem bantuan dari warga untuk warga untuk meningkatkan solidaritas dan menurunkan stigma negatif.
Baca juga: Apa Itu Covid-19 dan Virus Corona? Bagaimana Cara Mencegah Penularan Virus Corona?
Lalu dengan memanfaatkan karakteristik lingkungan untuk budidaya tanaman demi meningkatkan ekonomi.
Kelurahan Trirenggo, Bantul DI Yogyakarta menjadi percontohan karena menyediakan shelter isolasi pasien Covid-19 untuk warga yang tidak memungkinkan isolasi di rumah.